Kualitas Udara Buruk, Warga Diminta Ubah Gaya Hidup Jadi Rendah Emisi
Pemerintah meminta masyarakat untuk mengubah gaya hidup rendah emisi demi meningkatkan kualitas udara di wilayah perkotaan. Hal ini merespons data yang menyebutkan beberapa kota di Indonesia memiliki kualitas udara yang buruk dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan laman IQAir pada Minggu (13/8), Jakarta menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Hari ini, peringkat turun menjadi urutan kedua setelah Kota Dubai, Uni Emirat Arab.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan penyebab utama polusi udara perkotaan akibat pengguna kendaraan bermotor konvensional berbahan bakar minyak.
"Mengubah gaya hidup menjadi penting di daerah perkotaan," ujarnya dalam sebuah diskusi dikutip Antara, Senin (14/8).
Sigit menjelaskan negara-negara maju punya gaya hidup yang menempatkan jalan kaki pada hirarki tertinggi, lalu bersepeda, naik transportasi umum, dan menggunakan kendaraan listrik.
Menurutnya gaya hidup negara maju dalam berpindah tempat itu tidak hanya baik untuk kualitas udara, tetapi juga baik untuk kesehatan tubuh.
"Hal yang paling penting dalam konsep transportasi adalah bagaimana memperbanyak perpindahan orang, bukan memperbanyak perpindahan kendaraan, sehingga efisiensi kendaraan itu sangat penting," kata Sigit.
Pada 2020, Bloomberg Philanthopics dan Vital Strategies menerbitkan laporan inventarisasi emisi pencemaran udara di Jakarta.
Komposisi penggunaan bahan bakar berdasarkan jenis adalah minyak 49%, gas 51%, dan batu bara 0,42%. Sedangkan, komposisi penggunaan bahan bakar berdasarkan sektor paling banyak dipakai oleh transportasi dengan angka mencapai 44%, industri energi 31%, perumahan 14%, manufaktur 10%, dan komersial 1%.
"Dari data itu terlihat bahwa transportasi menjadi unsur penting. Hal ini menginformasi teori penyebab street canyon sebagian besar akibat aktivitas transportasi," kata Sigit.
Fenomena street canyon di wilayah perkotaan membuat polusi udara terperangkap di permukaan karena angin terhalang oleh gedung-gedung tinggi. Hal itulah yang menyebabkan hasil pengukuran kualitas udara perkotaan selalu menunjukkan angka kurang baik bagi kesehatan manusia.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik agar tercipta kualitas udara yang baik, khususnya di wilayah perkotaan seperti Jakarta.
"Kontribusi kendaraan bermotor bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50%. Terlebih masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pandemi Covid-19, akhirnya membuat polusi di Jakarta meningkat," kata Budi saat memberi sambutan pada acara Fun Ride yang diadakan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) di Jakarta, Minggu (13/8).
Menurut dia, jika penggunaan kendaraan listrik berlangung masif, maka hal itu dapat menurunkan polusi yang terjadi di kota-kota besar.
Ia mengatakan industri sepeda motor listrik, baik kendaraan baru maupun konversi, terus diakselerasi oleh pemerintah.
Untuk menjaga aspek keselamatan motor listrik hasil konversi, Kementerian Perhubungan juga menerbitkan Permenhub Nomor PM 39 Tahun 2023 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Kebijakan itu merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan ekosistem sepeda motor listrik melalui peningkatan pelayanan pengujian tipe sepeda motor konversi.
"Mengapa konversi? Jadi, kalau motor listrik baru itu bagus, tetapi kalau konversi, kami berupaya mengubah dari motor BBM yang sudah ada dan jumlahnya sangat banyak," ungkap Menhub.
Lebih lanjut, ia menyarankan produsen kendaraan listrik dapat membuat spesifikasi baterai yang standar agar memudahkan masyarakat.
Ia juga mengharapkan ekosistem kendaraan listrik dapat terus dibangun, sehingga kualitas kendaraan listrik semakin baik dengan harga yang terjangkau.
"Yang akan datang dengan adanya industri nikel di Indonesia akan menjadikan ini lebih baik, dengan harga yang lebih murah," ucap Menhub.
Berdasarkan data Aismoli, jumlah sepeda motor menurut jumlah sertifikat uji tipe dan sertifikat registrasi uji tipe yang terbit per 10 Agustus 2023, untuk sepeda motor konversi, yaitu 183 unit dan untuk sepeda motor listrik baru, yakni 59.388 unit.