MIND ID Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Senilai Rp 183 Triliun
PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID berencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik berkapasitas 15 Gigawatt (GW) pada 2027 mendatang. Nilai proyek tersebut ditaksir mencapai US$ 12 miliar atau sekira Rp 183,9 triliun.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan proyek tersebut akan dikerjakan oleh PT Aneka Tambang atau Antam bersama perusahaan asal Cina, Cotemporary Amperex Technology (CATL).
"Rencananya sampai 2027, US$ 12 miliar," kata Hendi di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada Senin (14/8).
Hendi mengatakan pemerintah juga terus berupaya untuk mengembangkan infrastrutur pendukung kendaraan listrik.
"Tapi tentunya harus ikut juga pengembangan pasarnya. Artinya kendaraan roda empat dan roda duanya harus ada dulu di Indonesia," ujarnya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, holding Industri Pertambangan BUMN itu juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk ikut bekerja sama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami butuh mitra antara lain mitra swasta yang bisa melakukan jasa pertambangan dan kemudian jasa eksplorasi," kata Hendi
Sebelumnya, MIND ID menyatakan akan berperan penuh dalam pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik di tanah air.
Secara rinci dijelaskan, Antam bakal menjadi pemasok bahan baku baterai berupa nikel, cobalt, mangan dan alumunium. Sementara itu, di sektor pemurnian dan pengolahan bijih, MIND ID bakal menggunakan smelter milik perusahaan anggotanya, yakni smelter feronikel milik Anta, di Halmahera Timur dan Smelter kepunyaan PT Inalum.
MIND ID terlibat dalam satu industri ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Dari pertambangan, industri pemurnian dan pengolahan, produksi baterai sampai daur ulang.
Lebih lanjut, MIND ID juga bakal ikut dalam proses produksi baterai dan produksi kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation (IBC). IBC merupakan holding pabrik baterai listrik indonesia yang terdiri dari MIND ID, Antam, Pertamina, dan PLN.