Kapasitas PLTS Asia Tenggara: Indonesia Tertinggal di Urutan Delapan

Lavinda
Oleh Lavinda
11 September 2023, 14:11
PLTS
ANTARA FOTO/Arnas Padda/hp.
Petugas melakukan perawatan terhadap panel surya di atap gedung Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (2/8/2023).

Negara-negara di Asia Tenggara berpeluang memanfaatkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS sebagai sumber energi bersih. Hal ini karena wilayah Asia Tenggara umumnya memiliki iklim tropis, di mana matahari bersinar sepanjang tahun.

Kendati demikian, berdasarkan peringkat, pemanfaatan PLTS di Indonesia tertinggal dibanding negara tetangga, yakni berada di posisi kedelapan. 

Menurut data Global Energy Monitor (GEM), negara Asia Tenggara yang memiliki PLTS terbesar adalah Vietnam. Pada Januari 2023, Negeri Naga Biru itu tercatat memiliki PLTS yang beroperasi dengan kapasitas total 12.300 megawatt (MW).

Angka itu merupakan akumulasi dari PLTS yang kapasitasnya minimal 20 MW, sedangkan PLTS yang lebih kecil tidak masuk hitungan.

Negara lain yang cukup banyak mengoperasikan PLTS di skala Asia Tenggara adalah Filipina, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

Sedangkan PLTS beroperasi di Myanmar, Singapura, dan Indonesia jauh lebih rendah.

Menurut International Energy Agency (IEA), teknologi listrik tenaga surya kini sudah semakin murah. Harga modul fotovoltaik tercatat sudah turun 80% selama satu dekade terakhir berkat inovasi berkelanjutan di seluruh rantai pasokan.

"Energi surya fotovoltaik telah menjadi teknologi pembangkit listrik yang paling terjangkau di banyak wilayah," kata IEA dalam laporan World Energy Outlook edisi Oktober 2022, seperti dikutip databoks.katadata.co.id.

Namun, sampai akhir 2022, biaya pembangkitan listrik tenaga surya di Indonesia masih lebih mahal dibanding pembakaran batu bara.

World Economic Forum (WEF) menilai, kinerja transisi energi Indonesia masih menghadapi tantangan karena persoalan regulasi dan investasi.

"Dengan tidak adanya subsidi langsung untuk energi terbarukan di Indonesia, mekanisme tarif saat ini tidak memungkinkan energi terbarukan untuk bersaing secara adil dengan infrastruktur berbasis bahan bakar fosil," kata WEF dalam laporan Fostering Effective Energy Transition 2023.

Daftar negara-negara di Asia Tenggara yang mengoperasikan PLTS :

1. Vietnam 12.300 MW

2. Filipina 1.757 MW

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...