PLN Segera Terbitkan Revisi RUPTL, Tambah 60 Gigawatt Listrik dari EBT

Muhamad Fajar Riyandanu
11 September 2023, 16:24
PLN
PLN
PLTU PLN IP telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan termutakhir Electrostatic Precipitator (ESP) dan Continous Emission Monitoring System (CEMS).

PT PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepakat merevisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL. Dokumen tersebut akan menjadi pedoman pemerintah dalam upaya pengadaan listrik hingga 2040 mendatang.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam revisi RUPTL itu, kedua pihak sepakat menambah porsi listrik produksi pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 60 gigawatt (GW).

Dari besaran kapasitas sentrum 60 GW itu, 75% produksi akan dihasilkan dari pembangkit EBT, sementara 25% berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar gas. Selain itu, PLN juga akan membangun 32 GW pembangkit EBT untuk menjadi beban listrik dasar atau baseload.

"Saat ini sedang ada diskusi perubahan RUPTL yang diperkirakan akan sampai pada 2040," kata Darmawan di agenda Nusantara Power Connect di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (11/9).

Perubahan RUPTL merupakan komitmen untuk mempercepat transisi energi di dalam negeri, sekaligus mengejar target emisi nol bersih atau net zero emissions (NZE) pada 2060. Revisi RUPTL ini akan menggantikan RUPTL yang ada dan menjadi pedoman pengadaan listrik nasional mulai 2021-2030. 

Perusahaan listrik pelat merah itu mencatat penambahan kapasitas EBT sebesar 159,35 megawatt (MW) yang berasal dari pembangkit listrik di 20 lokasi pada 2022.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...