IBC: Standarisasi Baterai Motor Listrik Dimulai Awal Tahun Depan

Muhamad Fajar Riyandanu
12 September 2023, 21:20
motor listrik
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kiri) didampingi (dari kiri) Direktur SPPU Pertamina Iman Rachman, Dirut PLN Zulkifli Zaini, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Ketua Tim Kerja Percepatan Proyek EV Nasional Agus Tjahajana, Group CEO Mind ID Orias Petrus dan Dirut Antam Dana Amin saat mengikuti konferensi pers pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC) di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Pelaksanaan standarisasi baterai motor listrik oleh badan usaha pemerintah PT Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama tiga pabrikan motor listrik domestik akan dimulai paling lambat awal tahun depan. Ketiga merek motor listrik yang dimaksud ialah Gesits, Alva, dan Volta.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power and New Renewable Energy (NRE) Fadli Rahman mengatakan IBC akan melaksanakan standarisasi baterai motor listrik secara bertahap.

Fase pertama, IBC berupaya menyatukan model kepala steker atau colokan pada fasilitas pengisian baterai untuk Gesits, Alva, dan Volta.

"Kami ingin ujungnya satu baterai bisa digunakan untuk semua, tapi tidak bisa langsung, ada tahapannya. Hal yang disepakati pada tahap awal adalah konektornya dulu," kata Fadli saat menjadi pembicara forum bertajuk 'an Electric Revolution: The Rise of Indonesia’s E-Motorcycle di The Energy Building SCBD pada Selasa (12/9).

IBC merupakan holding pabrik baterai listrik Indonesia yang dimiliki oleh MIND ID melalui PT Antam dan Inalum, Pertamina, serta PLN. Masing-masing menggenggam 25% saham IBC.

Fadli mengatakan Pertamina juga mendorong IBC untuk menjadi pemasok tunggal untuk suplai baterai motor listrik untuk Gesits, Alva, dan Volta.

Baterai yang akan diproduksi oleh IBC bakal memiliki standar yang sama dari aspek volume, kapasitas daya listrik hingga bobot baterai.

"Idealnya hanya ada satu baterai, namun yang saya dengar pemerintah akan menargetkan dua atau tiga standar baterai untuk motor listrik," ujar Fadli.

Di sisi lain, Badan Standardisasi Nasional (BSN) tengah menggodok standardisasi baterai kendaraan listrik hingga fasilitas infrastruktur pendukungnya seperti sistem kelistrikan hingga konektor stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

Sebelumnya, Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyampaikan bahwa pihaknya akan menjadi pemasok tunggal untuk suplai baterai motor listrik di dalam negeri.

Hal itu bertujuan untuk menciptakan ekosistem KBLBB sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB untuk Transportasi Jalan.

PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku produsen motor listrik Gesits menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah awal untuk memperluas cakupan penggunaan motor listrik.

Direktur Utama WIMA Bernardi Djumiril menjelaskan bahwa nantinya tiga pabrikan motor seterum Gesits, Alva, dan Volta akan menggunakan baterai buatan IBC.

"Kami kompak untuk membuat standarisasi baterai sehingga baterai itu bisa dipakai secara bersama-sama baik dari fasilitas penukaran baterai hingga fasilitas pengecasan," kata Bernardi dalam seremoni penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (28/3).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...