IBC: Standarisasi Baterai Motor Listrik Dimulai Awal Tahun Depan
Pelaksanaan standarisasi baterai motor listrik oleh badan usaha pemerintah PT Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama tiga pabrikan motor listrik domestik akan dimulai paling lambat awal tahun depan. Ketiga merek motor listrik yang dimaksud ialah Gesits, Alva, dan Volta.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power and New Renewable Energy (NRE) Fadli Rahman mengatakan IBC akan melaksanakan standarisasi baterai motor listrik secara bertahap.
Fase pertama, IBC berupaya menyatukan model kepala steker atau colokan pada fasilitas pengisian baterai untuk Gesits, Alva, dan Volta.
"Kami ingin ujungnya satu baterai bisa digunakan untuk semua, tapi tidak bisa langsung, ada tahapannya. Hal yang disepakati pada tahap awal adalah konektornya dulu," kata Fadli saat menjadi pembicara forum bertajuk 'an Electric Revolution: The Rise of Indonesia’s E-Motorcycle di The Energy Building SCBD pada Selasa (12/9).
IBC merupakan holding pabrik baterai listrik Indonesia yang dimiliki oleh MIND ID melalui PT Antam dan Inalum, Pertamina, serta PLN. Masing-masing menggenggam 25% saham IBC.
Fadli mengatakan Pertamina juga mendorong IBC untuk menjadi pemasok tunggal untuk suplai baterai motor listrik untuk Gesits, Alva, dan Volta.
Baterai yang akan diproduksi oleh IBC bakal memiliki standar yang sama dari aspek volume, kapasitas daya listrik hingga bobot baterai.
"Idealnya hanya ada satu baterai, namun yang saya dengar pemerintah akan menargetkan dua atau tiga standar baterai untuk motor listrik," ujar Fadli.