Menteri ESDM Tak Restui PGN Kerek Harga Gas Industri

Nadya Zahira
14 September 2023, 08:03
esdm, gas, pgn
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Menteri ESDM Arifin Tasrif bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga gas industri di luar Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Dia menilai, harga gas bumi untuk industri non HGBT seharusnya turun. 

Pernyataan Arifin ini disampaikan merespons rencana PGN yang akan menyesuaikan harga gas industri kepada seluruh ketegori pelanggan.

“Tidak boleh naik karena hulunya tidak menaikkan, malah harusnya bisa dikurangi,” ujar Arifin saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/9).

Adapun HGBT adalah patokan harga gas senilai USD 6 per Million Metric British Thermal Units (MMBTU), yang lebih murah dari pada harga pasar. Hingga saat ini hanya 7 sektor industri yang bisa menikmati yaitu, industri pupuk, petrokimia, baja, keramik, oleochemical, kaca, dan sarung tangan karet. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji menilai kenaikan harga gas non HGBT bagi pelanggan komersial dan industri berpotensi mengerek harga jual produk dan jasa domestik. Dampaknya, bisa menurunkan daya saing industri dalam negeri.

“Kami tidak mengizinkan kenaikan harga gas tersebut, karena harga gas yang rendah itu menumbuhkan industri," kata Tutuka.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...