Pertamina Gandeng Perusahaan Malaysia Komersialisasi LNG di Indonesia

Muhamad Fajar Riyandanu
14 September 2023, 14:39
Pertamina
PT Pertamina International Shipping
Transformasi bisnis yang dijalankan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) membuahkan hasil yang manis di semester pertama tahun 2023.

Subholding Perkapalan dan Logistik Pertamina, PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Davenergy Mulia Perkasa, dan penyedia fasilitas energi offshore asal Malaysia, Bumi Armada Malaysia menandatangani kesepakatan terkait pengembangan dan komersialisasi gas alam cair atau LNG di Indonesia. Kesepakatan berlangsung pada Rabu (13/9).

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Bumi Armada Malaysia dan PIS akan merancang, membangun, memasang dan mengoperasikan fasilitas pencairan dan penyimpanan gas alam terapung atau floating LNG.

Selain itu, mereka juga sepakat bekerja sama dalam hal pengangkutan LNG ke konsumen. Pengiriman LNG fase pertama akan berjalan tiga tahun setelah pengambilan keputusan investasi akhir untuk proyek tersebut.

Direktur Utama Bumi Armada Malaysia, Gary Christenson menyambut baik kolaborasi dengan Pertamina dan Devaenergy. Dia menilai kolaborasi tersebut dapat menghadirkan solusi berkelanjutan dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.

“Ini juga sejalan dengan dekarbonisasi Bumi Armada untuk mencapai net-zero pada tahun 2050. Kolaborasi ini merupakan bukti komitmen kuat kami dalam menyediakan solusi dekarbonisasi terbaik secara global,” kata Gary, dikutip dari offshoreenergy pada Kamis (14/9).

Setelah tahun lalu lapangan satelit Madura (lapangan M) –MDA, MBH dan MDK – di Selat Madura disambungkan ke FPU Trunojoyo 01, gas pertama berhasil dicapai pada kuartal IV 2022.

Lapangan-lapangan tersebut dioperasikan oleh Husky CNOOC Madura Limited alias HCML, perusahaan operasi patungan antara CNOOC dan Husky Energy yang masing-masing menggenggam 40% hak partisipasi.  FPU Trunojoyo 01 memiliki panjang 160 meter dan lebar 32 meter. FPU ini dibangun di Tiongkok dengan kapasitas desain 175 juta kaki kubik per hari.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...