Danone Indonesia Andalkan Biomassa hingga PLTS Atap untuk Tekan Emisi
Produsen makanan dan minumal multinasional asal Prancis, Danone, terus mengejar kinerja yang mengandalkan sumber energi rendah emisi, khusunya di Indonesia.
Perusahaan telah menggunakan listrik alternatif yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dan pemanfaatan biomassa hingga biogas untuk suplai setrum pabrik.
Head Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengatakan bahwa perusahaan telah memasang PLTS atap dengan total kapasitas 8,2 megawatt-peak (MWp) yang tersebar di 7 pabrik.
Dua pembangkit yang terpasang di Pabrik AQUA Mekarasi, Jawa Barat dengan kapastitas 2,1 MWp dan Pabrik AQUA Klaten, Jawa Tengah dengan kapasitas 2,9 MWp. Pemasangan PLTS Atap di Pabrik AQUA Klaten disebut mampu mengurangi emisi karbon hingga 3.340 ton karbondioksida (CO2) per tahun.
"Danone secara global sudah menerapkan net zero pada 2050," kata Ratih saat menjadi pembicara di Katadata SAFE pada Selasa (26/9).
Danone Indonesia juga menerapkan teknologi boiler biomassa yang menggunakan bahan baku sekam padi. Boiler biomassa ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon. Targetnya, Danone bisa mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.
Proyek yang berlokasi di Jawa Tengah itu merupakan bentuk kerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS), penyedia layanan energi terbarukan di Asia. Adapun fasilitas boiler biomassa ini akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 ton per tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 ton steam.
Lebih lanjut, kata Ratih, Danone Indonesia juga menggunakan limbah peternakan sapi untuk produksi biogas di Desa Mundu, Klaten. Limbah kotoran sapi tersebut berasal dari peternak sapi perah yang menjadi pemasok susu untuk Danone Indonesia.
"Peternakan ini kan emisinya besar dari gas metan, kami menangkap gas metan itu untuk diolah menjadi biogas," ujar Ratih.
Selain dari sisi pemanfaatan energi ramah lingkungan, Danone Indonesia juga melaksanakan sejumlah strategi penekanan emisi dari sektor kemasan. Ratih menjelaskan, Danone AQUA telah menggunakan galon daur ulang yang diklaim sanggup menurunkan emisi pabrik hingga 83%.
SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.