Proyek Cisem Tahap I Rampung, Pembangunan Tahap II akan Dimulai 2024
Proyek pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang atau proyek Cisem akan memasuki tahap kedua tahun depan. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pembangunan tahap I pada proyek ini telah selesai.
“Saat ini (ruas) Semarang-Batang telah selesai, dan sedang disiapkan proyek pipa gas Batang-Cirebon-Kandanghaur sepanjang 240 kilometer (km),” kata Arifin dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Selasa (31/10).
Pada tahap II ini akan dilakukan pembangunan pipa jalur dari Batang hingga Kandanghaur. Dalam tahap II ini, Kementerian ESDM melihat ada beberapa potensi permintaan gas.
Pertama, kemungkinan terjadi pada industri di Cirebon, Tegal. Pekalongan, Brebes dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD. Kedua, pada konsumen komersial seperti hotel dan restoran.
Ketiga, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMSCFD. Potensi demand lainnya juga terjadi pada pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMSCFD.
Pembangunan pipa gas Cisem ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Pada tahun ini telah berhasil diselesaikan pembangunan proyek pipa gas Cisem tahap I yakni ruas Semarang-Batang sepanjang 60 km. Pembangunan tahap I menelan biaya Rp 1,13 triliun.
Sedangkan pembangunan tahap II direncanakan akan menghabiskan biaya Rp3,34 triliun, yang dimasukkan ke dalam APBN dengan skema multi years contract. Sehingga total biaya proyek pipa gas cisem sebesar Rp4,47 triliun.
Sebagai informasi, Pembangunan pipa gas Cisem tahap I ini dimulai sejak Mei 2022. Pipa gas ini memiliki diameter pipa 20 inci untuk mentransmisikan gas bumi dengan kapasitas 116 - 235 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari Stasiun ESDM Semarang di Tambakrejo.
Fasilitas itu membentang ke jalan nasional di utara Kota Semarang hingga pintu tol Krapyak dan melalui tol Semarang - Batang menuju Stasiun ESDM Batang.
Kementerian ESDM menetapkan PT Pertagas sebagai operator atau transporter gas pipa Cisem tahap I. Penunjukan ini merupakan hasil keputusan pemenang lelang yang telah dilaksanakan sebelumnya. Lelang itu diikuti oleh empat badan usaha yang seluruhnya adalah anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (PGN).