Rice Cooker Gratis Dibagikan Awal Desember, ESDM Kantongi 407.000 Data
Program pembagian alat masak listrik (AML) atau rice cooker gratis segera masuki tahap baru. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menyebut akan mulai membagikan alat memasak tersebut pada awal Desember mendatang.
“Kami lagi menetapkan beberapa calon penerimanya, ini kami lagi belanja di e-katalog,” kata Jisman saat ditemui pada Gedung Nusantara 1 DPR RI pada Selasa (21/11).
Jisman mengungkap pembelanjaan unit rice cooker ini dilakukan melalui e-katalog sehingga pihak pengadaan langsung bekerja sama dengan distributor, sehingga diharapkan unit rice cooker dapat langsung dikirim.
Jisman berharap program ini dapat seluruhnya tersalur pada tahun ini. “Sekarang sudah ada 407 ribu data penerimanya dan masih diverifikasi datanya karena bisa saja ada yang tidak lolos, dalam artian adanya kemungkinan datanya ganda atau yang lain,” kata Jisman.
“Kan harus diverifikasi ke lapangan benar-benar punya listrik enggak. Kemudian, kalau kami beri AML akan menambah demand listriknya, tapi kalau trafo atau listriknya di daerah itu kurang, ya repot. Kan harus punya justifikasi di sana, karena akan merepotkan kemudian,” ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut belum terlaksananya program pembagian rice cooker ini menjadi salah satu penyebab penyerapan anggaran Kementerian ESDM tidak maksimal. Menurut data 18 November 2023, total serapan anggaran hanya mencapai 59,03%.
“Kegiatan penyediaan alat masak berbasis listrik baru dalam tahapan penyiapan data calon penerima dan penyiapan pengadaannya melalui e-katalog karena alokasi DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) baru saja ditetapkan,” kata Arifin dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa (21/11).
Sebagai informasi, peraturan mengenai program pembagian rice cooker gratis ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023, sebagai landasan hukum program pembagian penanak nasi listrik atau rice cooker gratis yang dimulai tahun ini.
Melalui program ini pemerintah akan membagikan 500 ribu unit rice cooker secara percuma yang diharapkan dapat meningkatkan konsumsi listrik sebesar 140 gigawatt-jam (GWh) serta menghemat penggunaan LPG sekitar 29 juta kilogram (kg) atau sekitar 9,7 juta tabung 3 kg.
Kementerian ESDM menulis, program ini bertujuan untuk menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal dan berkelanjutan. Selain itu juga untuk mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta mendukung teknologi memasak yang lebih bersih.