Brasil Gabung OPEC 2024, Bujuk Produsen Minyak Tinggalkan Energi Fosil
Brasil segera bergabung dengan kelompok negara-negara penghasil minyak global, OPEC, bersama para sekutunya termasuk Rusia, atau lebih dikenal dengan OPEC+. Menurut keterangan resmi OPEC, Brasil akan bergabung pada Januari 2024.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan tujuan negaranya bergabung dengan OPEC+ adalah untuk mendorong agar kelompok tersebut beralih dari penggunaan energi fosil.
“Saya pikir penting bagi kami untuk mengambil bagian dalam OPEC+, karena kami perlu meyakinkan negara-negara penghasil minyak bahwa mereka perlu bersiap menghadapi berakhirnya era bahan-bakar fosil,” kata Lula pada gelaran konferensi iklim PBB COP28 di Dubai, seperti dikutip Reuters, Minggu (3/12).
“Persiapan berarti menggunakan uang yang mereka hasilkan untuk berinvestasi sehingga benua seperti Afrika dan Amerika Latin dapat memproduksi bahan bakar terbarukan yang mereka butuhkan, terutama hidrogen ramah lingkungan,” tambahnya.
Setelah komentar Lula, Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveira, berbicara di media sosial mengenai masalah tersebut.
“Kami akan memimpin negara-negara penghasil minyak untuk mempercepat transisi energi. Di bawah kepemimpinan Presiden Lula kami ingin menggunakan pendapatan minyak untuk membiayai energi bersih dan terbarukan,” ujarnya.
Sebelumnya OPEC menyampaikan bahwa Menteri Pertambangan dan Energi Brasil Alexandre Silveira de Oliveira menghadiri pertemuan ke-36 tingkat menteri OPEC+ yang digelar secara virtual pada Kamis (30/11).
“Pertemuan tersebut menyambut yang mulia Alexandre Silveira de Oliveira, Menteri Pertambangan dan Energi Republik Federasi Brasil, yang akan bergabung dengan Piagam Kerja Sama OPEC+ mulai Januari 2024,” dikutip dari laman resmi OPEC.
Silveira mengatakan bahwa negaranya akan menerima undangan untuk bergabung dengan OPEC+. Brasil adalah produsen minyak terbesar di Amerika Selatan dan masuk dalam 10 produsen minyak mentah terbesar di dunia.
Menurut laporan "2023 World Oil Outlook", yang dipublikasikan OPEC pada Oktober 2023, Brasil saat ini memproduksi sekitar 3,2 juta barel minyak mentah per hari dan diperkirakan akan mencatat pertumbuhan produksi minyak mentah jangka menengah dengan solid.
Sejumlah analis memperkirakan bergabungnya Brasil ke OPEC+ akan meningkatkan pengaruh kelompok itu di pasar. Namun sebagian analis menilai partisipasi Brasil dalam kelompok yang dapat menentukan pengurangan produksi minyak oleh para anggotanya akan menjadi kontroversial.
Hal ini karena Brasil menganut sistem ekonomi pasar, dengan beberapa perusahaan, seperti perusahaan minyak milik negara Petrobras terdaftar sebagai perusahaan publik di bursa saham.
Sehingga banyak yang memprediksi bahwa jika bergabung dengan OPEC, Brasil tidak akan bisa mengikuti atau berpartisipasi dalam kebijakan kelompok itu untuk mengurangi produksi minyak, seperti yang terjadi saat ini.