Revisi POD Rampung, SKK Migas Cari Pembeli Gas Blok Masela

Mela Syaharani
6 Desember 2023, 15:11
blok masela, skk migas, gas
KATADATA

SKK Migas tengah mempersiapkan kontrak perjanjian jual beli gas (PJBG) Blok Masela. Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik menyebut sudah bertemu dengan calon pembeli gas Blok Masela.

“Sebenernya dua tahun lalu kami mulai keliling ketemu buyer, mau lihat sebenarnya flavor taste mereka terhadap gas ini seperti apa,” ujarnya dalam diskusi media Tata Kelola dan Optimalisasi Gas Bumi di Bekasi pada Rabu (6/12).

Soal PJBG ini, Rayendra menyebut akan ditindaklanjuti selepas POD Masela ada. “Kami follow up untuk menjadi kontrak jual beli yang istilahnya binding (mengikat). Tapi sebenarnya kalau sudah binding, tentu saja tidak bisa lebih dari kapasitas. Baru nanti sudah ada jaminan pembelian,” kata dia.

Mengenai pembeli gas Blok masela ini, Rayendra tidak menyebut secara detail calon pembeli lapangan gas Abadi. “Masela ini memang sudah punya semacam dari pertemuan dengan buyer, itu bukan keterikatan tapi pembicaraan,” kata dia.

Namun, Rayendra menyampaikan pada 2020-2021 lalu perbincangan mengenai renewable energy mulai mencuat. Hal ini berdampak baik pada kelanjutan proyek Blok Masela, dimana gas menjadi salah satu sumber energi yang penting dalam proses transisi energi.

“Terus terang sebenarnya mungkin kita juga memikirkan ini bakal ekonomis ga sih, atau ada yang bakal ngambil ga, karena cadangannya besar sekali,” kata dia.

Kendati demikian Rayendra menyebut PJBG ini memerlukan peta jalan yang baik mengingat kontrak Blok Masela masih sangat panjang, hingga 2055. Dia menambahkan saat ini sektor energi belum bisa berganti sepenuhnya pada energi baru terbarukan (EBT).

“Tidak bisa kita ngomong renewable terus semua hidrokarbon ditutup. Kalau kita semuanya langsung switch ke renewable, sementara infrastruktur kita belum bisa menerima renewable,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, berharap bahwa Pengembangan Lapangan Abadi segera dilaksanakan karena sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target NZE.

Gas alam adalah sumber energi yang lebih bersih, dan penggunaan gas alam dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. “INPEX dapat melaksanakan pengembangan Lapangan Abadi sesuai POD,” kata Tutuka.

Total cadangan gas Lapangan Abadi 18,54 triliun standar kaki kubik (TSCF) dengan kumulatif produksi gas 16,38 TSCF (gross) atau 12,95 TSCF (sales) dan kondensat 255,28 MMSTB. Kapasitas produksi 1.600 MMSCFD + 150 MMSCFD (pipeline), kondensat 35.000 BCPD.

Persetujuan Revisi 2 POD I Blok Masela juga telah diterima Inpex yang berkomitmen untuk segera mengeksekusi rencana pengembangan.

“Persetujuan revisi POD ini membuka jalan bagi INPEX dan mitranya untuk sepenuhnya memobilisasi Proyek ini sebagai proyek ramah lingkungan guna mendukung transisi energi,” tulis Inpex melalui siaran pers.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...