Produksi Migas Turun di Bawah Target, Pakar Sarankan 4 Kebijakan Ini
Produksi migas Indonesia terus mengalami penurunan. Reforminer Institute mencatat pada periode 2010 hingga 2022 produksi minyak turun rata-rata 3,28 per tahun dan gas turun 3,36% per tahun.
Kementerian Keuangan melaporkan pada September 2023 produksi minyak mencapai 608,6 ribu barel per hari (bph). Namun pada akhir Oktober, Kementerian ESDM melaporkan produksi minyak hanya mencapai 582,69 ribu bph.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan ada beberapa kebijakan yang bisa diterapkan pemerintah untuk menahan laju penurunan produksi sekaligus menggenjot produksi di masa depan.
Dalam publikasi ReforMiner Note bertajuk Target Produksi Migas Tahun 2030 dan Reformasi Pengelolaan Hulu Migas Nasional, Komaidi mengatakan bahwa tren penurunan produksi lantaran usia lapangan migas yang sudah mature atau tua. Sementara itu pola investasi hulu migas hanya mengalokasikan porsi yang minim untuk eksplorasi.
“Pilihan kebijakan pemerintah dapat dikatakan relatif tidak banyak selain memberikan dukungan berupa peningkatan keekonomian lapangan seoptimal mungkin,” kata Komaidi dalam publikasi tersebut, dikutip Kamis (7/12).