ESDM Gali Potensi Batu Bara Metalurgi, Ada Sumber Daya 2,68 Miliar Ton

Mela Syaharani
18 Desember 2023, 11:16
batu bara,
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (31/1/2023).

Pemerintah terus mencari potensi baru dari batu bara di Indonesia. Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM menulis, Indonesia memiliki potensi batu bara metalurgi.

Menurut laman resmi ESDM, batu bara metalurgi merupakan batu bara kalori tinggi yang memiliki karakteristik tertentu untuk yang menghasilkan kokas atau material utama untuk produksi baja. Berdasarkan proyeksi tim peningkatan nilai tambah (PNT) Minerba pada 2025 akan ada permintaan 1,8 juta ton batu bara metalurgi.

Menurut hasil evaluasi 2022, PSDMBP Badan Geologi menuliskan bahwa terdapat 2,68 miliar ton sumber daya serta 0,45 miliar ton cadangan batu bara metalurgi. Seluruh sumber daya dan cadangan metalurgi ini berpotensi ditemukan di 40 lokasi di Indonesia.

Lokasi-lokasi ini terletak di cekungan-cekungan pada Pulau Kalimantan hingga Sumatra. Mulai dari cekungan Tarakan, Kutai, Barito, dan Asem-asem di Kalimantan, kemudian cekungan Ombilin, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.

Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan bahwa Badan Geologi juga tengah menggali potensi lain batu bara dengan menginventarisasi batu bara metalurgi di Indonesia sehingga batu bara memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

“Sebelumnya batu bara Indonesia dijual sebagai batu bara termal saja, padahal beberapa jenis batu bara tertentu memiliki karakteristik sebagai batu bara metalurgi yang berguna untuk industri baja dan smelter mineral, sehingga harga jualnya jauh lebih tinggi daripada batu bara termal,” ujarnya, dikutip Senin (18/12).

Untuk diketahui, batu bara dibagi menjadi dua kelompok utama yakni batu bara termal atau streaming coal dan batu bara metalurgi atau coking coal. Di Indonesia saat ini, produksi batu bara termal lebih banyak digunakan dalam kebutuhan dalam negeri sebab biasanya dibutuhkan untuk pembangkit listrik.

Sebagai informasi, berdasarkan Minerba One Data Indonesia jumlah produksi batu bara Indonesia hingga 18 Desember sudah mencapai 728,99 juta ton atau 104,97% dari target produksi 694,50 juta ton. Jumlah produksi tahun ini juga mengalami peningkatan dibandingkan 2022 yang hanya mencapai 685,75 juta ton.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...