Harga Minyak Bangkit Hampir 2%, Konflik Timur Tengah Jadi Fokus Pasar

Happy Fajrian
9 Januari 2024, 19:20
harga minyak, konflik timur tengah
SKK Migas
SKK Migas - KKKS Bumi Siak Pusako menggelar syukuran atas selesainya pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang berada di Dusun Plambayan, Provinsi Riau (29/12/2022).
Button AI Summarize

Harga minyak bangkit hampir 2% pada perdagangan di Asia sore ini, Selasa (9/1). Konflik di Timur Tengah masih menjadi fokus pasar di tengah kekhawatiran permintaan yang melemah dan meningkatnya produksi dari negara-negara OPEC.

Minyak mentah Brent naik US$ 1,42 atau 1,87% menjadi US$ 77,54 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik US$ 1,38 atau 1,95% menjadi US$ 72,15 per barel.

“Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penghentian pasokan yang sedang berlangsung di Libya memberikan dukungan terhadap harga pada hari ini,” kata para analis seperti dikutip dari Reuters.

“Di sisi penawaran, ada beberapa faktor bullish dari penutupan ladang minyak terbesar Libya, yang telah mempengaruhi produksi minyak sekitar 0,3 juta barel per hari (bph),” kata Suvro Sarkar, pimpinan tim sektor energi di DBS Bank.

Beberapa perusahaan pelayaran besar masih menghindari Laut Merah. Hapag-Lloyd Jerman akan terus mengalihkan kapal di sekitar Tanjung Harapan setelah serangan maritim oleh militan Houthi Yaman.

Mengenai perang Gaza, militer Israel mengatakan perjuangannya melawan Hamas akan terus berlanjut tahun ini, sehingga mengkhawatirkan pasar bahwa konflik tersebut dapat berkembang menjadi krisis regional yang dapat mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...