SKK Migas dan TIS Petroleum Komersialisasikan Gas dengan Kadar CO2 30%

Mela Syaharani
11 Januari 2024, 11:22
skk migas, produksi gas, tis petroleum
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi lapangan migas.
Button AI Summarize

SKK Migas bersama TIS Petroleum E&P Blora Pte. Ltd. berhasil menyelesaikan proyek Early Production Facility (EPF) RBG Blok–I di Wilayah Kerja Blora, Jawa Timur. SKK Migas mengatakan keberhasilan proyek ini menjadi tonggak penting sebab telah berhasil mengoptimalkan cadangan gas yang memiliki kadar CO2 sebesar 30%.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro mengatakan bahwa saat ini lapangan RBG Blok-I memproduksi gas 4 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat 35 barel per hari (BCPD).

“Saat ini, Keberhasilan komersialisasi gas dengan kandungan CO2 cukup besar memberikan optimisme bagi kami untuk dapat melakukan hal serupa pada lapangan-lapangan lain yang memiliki karakteristik serupa,” kata Hudi melalui siaran pers yang dikutip pada Kamis (11/1).

Hudi menyampaikan proses komisioning gas ke pembeli telah berhasil diselesaikan pada 12 Desember lalu. Kemudian proses kondensat dilaksanakan pada 23 Desember. Hudi juga menyampaikan bahwa Lapangan RBG Blok-1 memiliki kapasitas produksi gas mencapai 10 MMSCFD.

"Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang erat dan sinergi yang kuat antara SKK Migas, KKKS, dan para pemangku kepentingan, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi gas nasional," ucap Hudi.

Hudi merinci bahwa nilai investasi dari Proyek EPF RBG Blok–I mencapai US$ 7,2 juta atau sekitar Rp 112 miliar. Investasi ini meliputi biaya sewa EPF, pemasangan Custody Meter Package, serta kegiatan re-entry dan komplesi Sumur RBG-3.

"Kami berharap bahwa investasi ini tidak hanya meningkatkan produksi gas nasional, tetapi juga mampu menghasilkan efek berganda dengan adanya pertumbuhan industri hulu migas, khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi," kata dia.

RGB Blok-1 bukanlah satu-satunya lapangan gas yang memiliki kadar CO2 cukup tinggi. Namun berkat capaian komersialisasi lapangan ini, Hudi menyebut dapat dijadikan contoh.

"Kami akan meyakinkan para investor bahwa tidak perlu khawatir. Kami memiliki pengalaman dalam mengkomersialisasi gas-gas ini sehingga dapat diterima oleh para pembeli di masa mendatang," ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...