SKK Migas Targetkan POD Geng North Dapat Diajukan Juni 2024
SKK Migas menargetkan rencana pengembangan (POD) Geng North, Kalimantan Timur dapat diajukan pada Juni 2024. Deputi Eksplorasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan sedang menanti hasil sertifikasi cadangan dari Lemigas.
“Setahu saya sertifikasi dari Lemigas harusnya selesai dalam beberapa bulan ini, lalu setelah itu POD,” kata Wahju saat ditemui di Kementerian ESDM pada Kamis (11/1).
Sebagai informasi, Geng North merupakan sebuah sumur eksplorasi di wilayah kerja (WK) North Ganal yang mengandung cadangan gas di lokasi dengan perkiraan awal mencapai 5 triliun kaki kubik (TCF) serta kandungan kondensat sebanyak 400 MBBLS. Temuan ini dilaporkan oleh perusahaan migas asal Italia, ENI pada Oktober 2023.
Dia menjelaskan, pihaknya tengah mempercepat proses pengajuan POD melalui pengerjaan prosedur secara paralel. “Supaya persetujuannya cepat, harusnya ada tim dari SKK yang andil dalam project management sewaktu melakukan evaluasi studi. Lalu disaat yang bersamaan juga melakukan sertifikasi dengan Lemigas,” ucapnya.
Wahju mengatakan pengajuan POD dari Geng North ini dapat dilaksanakan pada Juni mendatang. “Iya, Juni. Targetnya semoga saja pada pertengahan tahun ini POD bisa diajukan karena ini kan WK eksplorasi, nanti begitu POD 1 kemudian persetujuan POD kan menjadi mulai komersial. Nanti pak menteri yang tanda tangan,” ujar Wahju.
ENI mencatat temuan cadangan gas itu berasal dari kegiatan pengeboran sumur eksplorasi Geng North-1 pada kedalaman 5.025 meter dan kedalaman air hingga 1.947 meter, tempat penemuan cadangan gas setebal sekira 50 meter di reservoir batu pasir Miosen bersifat petrofisika.
Lebih lanjut, ENI juga melaporkan hasil uji produksi sumur yang memungkinkan perkirakan kapasitas sumur hingga 80-100 MMSCFD gas dan sekitar 5-6 kbbld kondensat. Jika POD bisa terlaksana pada pertengahan tahun ini, maka proyek Geng North ini menjadi salah satu proyek yang proses PODnya cukup cepat.
“Geng North itu proyek prestisius. Kalau bisa onstream pada 2027 atau 2028 maka hanya butuh empat tahun sejak penemuan. Sedangkan temuan gas lain seperti Proyek Abadi sampai 20 tahun, Tangguh juga sama,” kata dia.
Menurut Wahju jika perkiraan jadwal onstream Geng North dapat terwujud, maka hal ini dapat memberi dampak positif bagi industri migas nasional kedepan.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut temuan positif di WK North Ganal akan menjadi salah satu giant discovery yang akan menambah jumlah cadangan gas secara signifikan.
Menurut Dwi, modal tersebut dipercaya mampu mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan dan mencapai target 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).