Jadi Komponen Pembentuk Harga, Kenaikkan PBBKB bakal Kerek Harga BBM
Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan terkait rencana kenaikan PBBKB tentu akan berpengaruh terhadap kenaikan harga BBM. Kendati demikian, Fahmy menyampaikan peningkatan harga ini menurutnya tidak akan terlalu berpengaruh terhadap konsumen BBM non subsidi.
“Karena konsumen BBM non subsidi itu golongan menengah ke atas dan sudah terbiasa dengan harga BBM yang fluktuatif,” kata Fahmy saat dihubungi Katadata.co.id pada Senin (29/1).
Meski begitu, namun Fahmy meyakini ada sebagian kecil konsumen BBM non subsidi yang turut terpengaruh jika kenaikan harga terjadi. “Mungkin bagi konsumen yang elastisitas terhadap harga BBM itu tinggi, maka mereka berpotensi akan migrasi ke BBM subsidi,” ucapnya.
Fahmy juga menanggapi terkait perkataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan tujuan pemerintah menaikkan PBBKB untuk mendorong masyarakat pindah ke kendaraan listrik (EV).
“Saya kira ini juga tidak ada pengaruhnya, karena ada variabel lain bagi konsumen untuk memutuskan menggunakan kendaraan listrik. Jadi misalnya itu tiga variabelnya,” ujarnya.
Variabel yang dimaksud fahmy yakni ketersediaan infrastruktur bagi EV, adanya jaringan service EV, serta kepastian harga jual EV untuk secondhand tidak jatuh. “Selama ketiga hal itu belum terpenuhi maka kenaikan pajak PBBKB ini tidak akan mendorong konsumen untuk berpindah ke EV,” kata dia.