BP Ditekan Investor untuk Tinggalkan Transisi Energi, Fokus ke Migas

Mela Syaharani
30 Januari 2024, 15:34
bp, migas, transisi energi
Arief Kamaludin|KATADATA
Logo BP.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Salah satu investor BP, yakni Bluebell Capital Partners, telah meminta raksasa energi Inggris tersebut untuk membatalkan komitmennya dalam memangkas produksi minyak dan gas (migas) serta strategi penting lainnya untuk mengubah perusahaan menjadi penyedia energi bersih.

Bluebell merupakan sebuah hedge fund yang berbasis di London yang juga pernah menangani Danone dan Glencore. Mereka menulis surat kepada pimpinan BP, Helge Lund, pada Oktober 2023 lalu, tidak lama setelah mengakuisisi sebagian kecil saham perusahaan energi itu di bursa efek London.

Melansir Financial Times, dalam surat tersebut Bluebell mengatakan bahwa janji BP untuk mengurangi produksi minyak dan gas sebesar 25% pada 2030 dibandingkan dengan produksi 2019. Bluebell menilai langkah BP untuk beralih dari bisnis hidrokarbon lebih cepat telah menghancurkan nilai pemegang saham.

"Strategi yang tidak rasional ini, dapat dimengerti, telah menekan nilai harga saham BP," kata Bluebell dikutip dari Financial Times pada Selasa (30/1).

Komitmen BP untuk mengurangi bisnis migasnya menjadi satu-satunya target keras untuk memangkas produksi di sektor ini. Pemangkasan produksi ini pertama kali diluncurkan oleh mantan CEO Bernard Looney pada 2020. Saat itu, strategi ini disambut baik oleh para pencinta lingkungan tetapi gagal meyakinkan investor sepenuhnya.

BP telah tertinggal di belakang saingannya seperti Shell, TotalEnergies, ExxonMobil, dan Chevron dalam hal total pengembalian kepada pemegang saham selama empat tahun terakhir.

Looney awalnya berkomitmen untuk mengurangi produksi sebesar 40% pada 2030, tetapi kemudian menurunkannya menjadi 25% pada tahun lalu. Ini merupakan respon BP terhadap gangguan di pasar energi yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina.

Looney dipaksa mengundurkan diri dari BP pada September dalam sebuah skandal yang berpusat pada kegagalannya untuk mengungkapkan hubungan masa lalu dengan rekan-rekan perusahaan.

Hedge fund ini juga mempertanyakan kecepatan dan luasnya investasi dalam bisnis transisi energi BP mulai dari bahan bakar nabati, pengisian daya, energi terbarukan, dan hidrogen. Bluebell mengatakan BP harus mengurangi investasi di bisnis-bisnis tersebut untuk 2023-2030 sebesar US$ 28 miliar, atau sekitar 60%.

Sebagian besar pengurangan tersebut dapat dicapai dengan menghentikan semua investasi dalam energi terbarukan, sebuah sektor di mana BP "tidak memiliki peluang untuk menang" melawan perusahaan spesialis energi hijau.

Bluebell menyampaikan, proyek-proyek energi terbarukan umumnya memiliki tingkat pengembalian investasi yang lebih rendah dibandingkan minyak dan gas. Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan seperti BP, yang cenderung memiliki biaya pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyedia energi hijau murni.

Respons BP

Terkait tekanan dari Bluebell, BP mengatakan menyambut baik keterlibatan konstruktif dengan para investornya. "Kami telah bertemu dengan sebagian besar pemegang saham utama kami baru-baru ini dan terus menerima dukungan untuk strategi kami," kata BP.

Kepala eksekutif Murray Auchincloss, yang dikukuhkan pada bulan ini, mengatakan bahwa ia berkomitmen pada rencana tersebut.

Meskipun BP akan mengurangi jumlah minyak dan gas yang dihasilkannya antara sekarang dan 2030 untuk membantu mengurangi emisi, BP mengatakan bahwa mereka masih dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis tersebut dengan berfokus pada proyek-proyek yang paling menguntungkan.

Pada saat yang sama, BP menyebutkan bahwa mereka perlu berinvestasi dalam teknologi energi bersih seperti bahan bakar nabati dan energi terbarukan untuk membangun aliran pendapatan di masa depan bagi perusahaan karena permintaan minyak dan gas pada akhirnya akan menurun.

Bluebell, yang dikelola oleh Giuseppe Bivona dan Marco Taricco tidak mengungkapkan jumlah investasinya di BP yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 100 miliar. Reksa dana ini mengelola sekitar US$ 150 juta aset dan cenderung memiliki 12-13 investasi dalam satu waktu.

Meskipun posisi Bluebell relatif kecil, mereka memiliki pengaruh besar dalam pemecatan CEO Danone pada 2021. Pada tahun itu, Bluebell juga meminta grup komoditas Glencore untuk memisahkan bisnis batu bara termal yang menimbulkan polusi dan melakukan perubahan lainnya.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...