Ada 12 Risiko Investasi Migas, Pakar: Pemerintah Hanya Kuasai Satu

Mela Syaharani
1 Februari 2024, 16:43
investasi migas,
Katadata
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Dosen Universitas Pertamina A. Rinto Pudyantoro mengatakan berdasarkan identifikasinya terdapat 12 risiko bisnis di investasi migas. Rinto menyebut 12 risiko ini dihadapi investor dimanapun, termasuk di Indonesia.

Risiko yang dimaksud Rinto yakni risiko fiskal, ekonomi, pasar, subsurface, teknologi, kualitas, biaya, tenaga kerja, waktu, lingkungan hidup, keamanan, dan politik. Adanya risiko ini, harapannya pemerintah dapat mengendalikan seluruhnya.

Namun Rinto menyebut, pada kenyataannya pemerintah tidak dapat mengendalikan seluruh risiko yang ada. “Dari 12 risiko, hanya ada 1 risiko saja yang 100% bisa dikendalikan pemerintah, yakni fiskal,” kata Rinto dalam media briefing IPA Convex di Jakarta, Kamis (1/2).

Rinto mengatakan pemerintah memegang kendali penuh dalam bidang fiskal hulu migas dan tidak ada pihak yang bisa melarang penerbitan kebijakan yang pemerintah lakukan.

“Jadi fiskal itu pemerintah bisa ngapain aja, kapan saja bisa merubah kebijakan. Artinya, kalau kita bicara kemudahan berinvestasi, ya sebetulnya yang bisa dikendalikan ya cuman fiskal saja,” ujarnya.

Rinto menjelaskan, dari 11 risiko lainnya, hanya sebagian besar yang dapat dikendalikan, namun juga tidak bisa dijamin 100% akan berhasil.

“Kalau mengendalikan risiko yang lain mungkin bisa diupayakan, namun tidak bisa dijamin secara penuh. Mulai dari keamanan, ekonomi, pasar, politik, apalagi kita gak bisa. Tidak bisa semua itu pemerintah melakukan kontrol atau pengendalian,” kata dia.

Oleh sebab itu, Rinto berharap sosok pemimpin baru Indonesia selanjutnya dapat memperlancar bisnis di Hulu Migas dan dapat mengendalikan risiko-risiko yang ada. “Pemerintah seperti apa yang kami harapkan, pemerintah yang bisa membantu bisnis hulu migas berkembang,” ujar Rinto.

Sebab Rinto menyebut, semakin kecil risiko yang ada maka investasinya akan semakin menarik. Begitu pula dengan besarnya risiko yang ada maka investasinya menjadi kurang diminati oleh para investor

Rinto juga meminta kepada pemerintahan baru nanti untuk tidak membuat kegaduhan atau langkah-langkah kontroversial. “Usul saya, jangan membuat keributan sehingga tidak membuat investor berpikir ulang. Jangan lakukan hal macam-macam,” ucap Rinto.

Selain itu, Rinto juga meminta para pemimpin baru ini untuk melakukan pembenahan pada beberapa persoalan yang mengganggu operasional hulu migas. Mulai dari masalah perjanjian, tax treaty, dan lain lain.

Selain dua hal diatas, Rinto juga meminta dua hal kepada pemimpin baru. “Lebih baik waktu lima tahun ke depan digunakan untuk memperbaiki yang kurang. Terkait permudahanan dalam perizinan, proses komersialisasi proyek yang bisa dipercepat. Kenapa kok di Petronas Malaysia 2-3 tahun selesai, kalau di sini 7 tahun,” kata Rinto.

Realisasi Investasi Migas 2023

SKK Migas melaporkan kinerja positif investasi hulu migas Indonesia sepanjang 2023. Hingga akhir tahun 2023, realisasi investasi hulu migas mencapai US$ 13,7 miliar atau sekitar Rp 210 triliun, yang merupakan rekor tertinggi sejak 2016 atau dalam 8 tahun terakhir.

Capaian tersebut naik 13% dibandingkan dengan realisasi investasi pada tahun sebelumnya dan melampaui pertumbuhan investasi hulu migas global yang diperkirakan berada di kisaran 6,5%.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa terus meningkatnya investasi hulu migas dalam 8 tahun terkahir menunjukkan bahwa upaya-upaya pemerintah dan SKK Migas untuk meningkatkan iklim investasi mampu mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali melirik sektor ini.

Dwi menambahkan ditengah berbagai tantangan yang ada, sektor hulu migas mampu melakukan konsolidasi dan menemukan jalan untuk dapat pulih lebih cepat akibat pandemi Covid-19 serta mampu berperan secara tepat di tengah transisi energi sehingga hulu migas tetap menjadi salah satu tujuan investasi di Indonesia.

“Kami bersyukur selain melalui program kerja yang masif dan agresif, pelaksanaan transformasi hulu migas sesuai rencana strategis Indonesia Oil & Gas 4.0 berjalan dengan baik, yang hasilnya dapat terlihat dengan semakin masifnya investasi di sektor hulu migas, meskipun ditengah munculnya tantangan baru yaitu berkembangnya energi bersih,” ujarnya, Jumat (12/1).

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...