RDMP Kilang Balikpapan Pertamina Raih Penghargaan Deal of The Year

Mela Syaharani
23 Februari 2024, 14:55
kilang balikpapan, rdmp kilang balikpapan, pertamina
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, bersama sejumlah jajarannya mengecek proyek kilang Balikpapan, Sabtu (8/1/2022). Menurut Nicke, proyek kilang raksasa ini merupakan proyek infrastruktur terbesar yang ada di Indonesia pada saat ini. Kilang minyak di Balikpapan telah berdiri sejak 1922 atau akan berumur 100 tahun (1 abad) pada tahun ini.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pembiayaan proyek atau project financing rencana induk pengembangan (RDMP) Kilang Balikpapan milik Pertamina memperoleh penghargaan "Asia Pasific - Petchem Deal of The Year" dalam ajang Project Finance International (PFI) Awards 2023. 

Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman di London, Inggris, pada Rabu lalu. Ia didampingi Direktur Keuangan KPI Fransetya Hasudungan Hutabarat dan Direktur Utama Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) Feri Yani. 

Taufik mengatakan RDMP Balikpapan berhasil mencapai financial close pada Agustus 2023 dan menjadikannya salah satu pembiayaan proyek terbesar di Indonesia. "Dananya digunakan untuk pengembangan kilang dan kapasitas operasional," katanya dalam siaran pers, Jumat (23/2).

Dengan proyek tersebut harapannya Kilang Balikpapan akan semakin efisien dan berkontribusi dalam pengurangan emisi. Proyek RDMP Balikpapan melibatkan empat badan kredit ekspor (ECA) dan 22 bank komersial. 

Target pendanaannya ketika itu sebesar US$ 3,1 miliar (sekitar Rp 48,4 triliun).  "Pembiayaan proyek ini mendapatkan kelebihan permintaan (over-subscribed) hingga 142% menjadi US$ 4,39 miliar," ucap Taufik. Project financing tersebut juga berhasil mendapatkan bunga rendah.

Sebagai informasi, RDMP Balikpapan termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan kapasitas dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Produksi kilangnya untuk memenuhi permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan produk petrokimia dalam negeri. 

Pertamina berharap Kilang Balikpapan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM impor. Selain itu, penambahan produksi BBM, elpiji dan petrokimia domestik dapat menghemat defisit neraca peradangan hingga US$ 2 miliar per tahun. Per Februari 2024, progres pengembangan kilang telah mencapai 88%.  

Sebagai informasi, Project Finance Internasional merupakan publikasi milik Grup Bursa Saham London (LSEG) dan menjadi publikasi paling bergengsi dalam industri project finance. Para profesional pembiayaan proyek di seluruh dunia mengandalkan analisis kesepakatan PFI untuk mengidentifikasi peluang dan melacak pesaing mereka. 

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...