Stabilkan Harga BBM Domestik, Rusia Setop Ekspor Bensin Mulai 1 Maret

Happy Fajrian
27 Februari 2024, 17:26
harga bbm, ekspor bensin, rusia
ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov
Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia memutuskan untuk menghentikan ekspor bensin selama enam bulan ke depan mulai 1 Maret 2024. Hal ini dilakukan salah satunya untuk menstabilkan harga BBM.
Button AI Summarize

Rusia akan menghentikan ekspor bensin selama enam bulan ke depan mulai 1 Maret 2024. Langkah ini diambil untuk menstabilkan harga BBM di tengah meningkatnya permintaan dari konsumen dan petani, serta untuk pemeliharaan kilang.

Larangan tersebut pertama kali dilaporkan oleh RBC Rusia, dikonfirmasi oleh juru bicara Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, yang merupakan orang yang ditunjuk Presiden Vladimir Putin untuk menangani sektor energi Rusia.

RBC, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Perdana Menteri Mikhail Mishustin telah menyetujui larangan tersebut setelah Novak mengusulkannya melalui surat yang tertanggal 21 Februari.

“Untuk mengimbangi permintaan produk minyak bumi yang berlebihan, perlu diambil langkah-langkah untuk membantu menstabilkan harga di pasar domestik,” kata Novak seperti dikutip dalam proposalnya oleh RBC pada Selasa (27/2).

Harga bensin di Rusia sangat sensitif bagi pengendara dan petani. Sementara beberapa kilang minyak di negara tersebut telah terkena serangan pesawat tanpa awak atau drone Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan yang menargetkan infrastruktur energi dalam upaya mengganggu jalur pasokan dan logistik serta melemahkan semangat lawan mereka.

Ekspor minyak, produk minyak dan gas sejauh ini merupakan ekspor terbesar Rusia, sumber utama pendapatan mata uang asing bagi perekonomian Rusia yang nilainya mencapai US$ 1,9 triliun, dan memastikan bahwa Moskow mendapat tempat di puncak politik energi global.

Kremlin telah bekerja sama dengan Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, untuk menjaga harga tetap tinggi sebagai bagian dari kelompok OPEC+.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...