Soal Harga BBM Pertamina Tak Naik, ESDM: Kami Tidak Bisa Intervensi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merespon soal tidak adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina pada bulan ini. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan hal tersebut sepenuhnya menjadi ranah badan usaha.
“Sudah jelas aturan mainnya untuk naik-turun segala macam itu ada di wilayah badan usaha untuk menyesuaikan harga BBM,” kata Dadan saat ditemui di kantornya pada Jumat (1/3). "Kami tidak bisa intervensi apa-apa."
Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga bahan bakar minyaknya pada 1 Maret 2024. Ini merupakan kedua kalinya bagi perusahaan pelat merah tersebut untuk mempertahankan harga BBM tersebut. Kompetitornya melakukan langkah sebaliknya.
Stasiun pengisian BBM milik swasta, seperti Shell, BP dan Vivo, kembali menaikkan harga pada awal bulan ini. Kenaikannya bahkan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata kenaikan harga pada bulan ini berkisar 4%-7% dibandingkan harga yang ditetapkan pada Februari lalu.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan tidak akan ada kenaikan harga BBM dan listrik sejauh ini. “Pokoknya sekarang ini belum ada wacana kenaikan BBM dan listrik,” kata Arifin usai rapat kabinet paripurna di Istana Negara pada Senin lalu.
Tidak hanya Arifin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan hal serupa. “Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik serta BBM sampai Juni (2024), baik yang subsidi,” kata Airlangga dikutip dari Antara pada 28 Februari 2023.
Subsidi guna menahan harga BBM membutuhkan anggaran lebih besar. Airlangga menyebut, keputusan Presiden Joko Widodo tersebut menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29% terhadap PDB.