Temuan Baru Grup Bakrie EMP: Struktur Gas 126 Miliar Kaki Kubik

Mela Syaharani
7 Maret 2024, 08:28
Energi Mega Persada, grup bakrie, temuan gas,
Energi Mega Persada
Energi Mega Persada
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Emiten Grup Bakrie yakni PT Energi Mega Persada Tbk atau EMP menemukan struktur kandungan gas dari lapisan reservoir di Wilayah Kerja Bentu, Riau . Perkiraan awal berdasarkan kajian post drill, temuan ini mengandung gas ditempat alias gas in-place 126 miliar kaki kubik (BCF)

Anak usaha Energi Mega Persada yakni EMP Bentu Limited, merupakan operator dan pemilik 100% hak partisipasi Wilayah Kerja atau WK Bentu yang terletak di Provinsi Riau, sekitar 70 kilometer dari kota Pekanbaru ke arah Tenggara.

“Temuan ini diharapkan meningkatkan kemampuan pasok gas EMP Bentu Ltd dan pendapatan negara, serta memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah,” kata Direktur Energi Mega Persada Tri Firmanto dalam siaran pers, Kamis (7/3).

Sumur Eksplorasi CEN-01 berlokasi di Kabupaten Pelalawan, Riau. Sumur ini dibor hingga kedalaman 2,093 kaki dari (ft) beberapa lapisan reservoir dengan total ketebalan 57 ft.

Sumur CEN-01 sedang dalam tahap uji alir kandungan lapisan zona pertama dari rencana total tiga zona yang akan diuji. Program pengujian tahap pertama berhasil mengalirkan gas dengan laju alir choke 28/64” sebesar 1 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Proses akan dilanjutkan dengan pengujian pada dua zona reservoir yang lebih baik dan diperkirakan memiliki potensi kemampuan laju alir alias absolute open flow hingga 10 MMSCFD. 

Komposisi temuan tersebut memiliki kandungan gas Metana di atas 97% dengan komposisi gas yang mirip dengan Lapangan Seng-Segat yang kini berproduksi 80 MMSCFD.

“Kami akan terus melakukan eksplorasi dan pengembangan di WK Bentu dengan tujuan untuk dapat meningkatkan produksi dan cadangan gas”, ujar Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra S Bakrie.

Berdasarkan ketersediaan data geologi dan geofisika, temuan itu akan ditindaklanjuti dengan kajian lanjutan untuk pengembangan struktur Central East Napuh berupa pengeboran sumur pengembangan, pembangunan pipa, dan fasilitas produksi.

Temuan itu ditargetkan mulai berproduksi pada akhir 2025. Produksi gas diprediksi hingga 45 MMSCFD selama lima tahun.

Jika menggunakan asumsi harga gas US$ 6 per juta british thermal unit (MMBTU), maka penjualan tambahan yang dapat dihasilkan oleh WK Bentu sekitar US$ 270 ribu per hari atau sekitar US$ 100 juta per tahun selama lima tahun bagi negara dan EMP Bentu Ltd.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan, temuan struktur gas yang berhasil diperoleh Energi Mega Persada merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan. 

Hal itu juga akan menjaga kontribusi Energi Mega Persada dalam mendukung produksi gas ke depan. Emiten Grup Bakrie ini berkontribusi lebih dari 50% produksi gas di wilayah perwakilan SKK Migas Sumbagut.

“SKK Migas mengharapkan penemuan ini dapat segera diproduksi dan dikomersialisasikan guna memenuhi kebutuhan kelistrikan dan industri di Sumatra bagian tengah dan mendukung neraca gas nasional. Dengan penemuan ini tentu memperkuat upaya mencapai target jangka panjang di 2030, khususnya kas yang ditargetkan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD),” kata Hudi.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...