AS Dinilai Takkan Berani Beri Sanksi Baru Terhadap Ekspor Minyak Iran

Happy Fajrian
16 April 2024, 21:10
as, iran, israel, sanksi, ekspor minyak
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/WSJ/cf
Pemerintahan Joe Biden dinilai tidak akan menjatuhkan sanksi baru terhadap ekspor minyak Iran terkait serangan ke Israel pada Sabtu (13/4).
Button AI Summarize

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dinilai tidak akan berani menjatuhkan sanksi baru terhadap ekspor minyak Iran, yang menjadi sumber utama perekonomian negara tersebut, usai serangan terhadap Israel pada akhir pekan lalu.

Iran meluncurkan sekitar 300 pesawat tanpa awak dan rudal ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu, yang menewaskan tiga jenderal Iran.

“Serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel sepertinya tidak akan mendorong sanksi dramatis terhadap ekspor minyak Iran dari pemerintahan Joe Biden karena kekhawatiran mengenai kenaikan harga minyak dan membuat marah pembeli utama minyak Iran yakni Cina,” kata para analis, seperti dikutip Reuters, Selasa (16/4).

Tak lama setelah Iran melancarkan serangannya terhadap Israel, para pemimpin Partai Republik di DPR AS menuding Presiden Joe Biden gagal mengambil tindakan pencegahan dan mengatakan minggu ini mereka akan merumuskan rancangan undang-undang baru untuk mempertajam sanksi terhadap Iran.

Anggota DPR dari Partai Republik Steve Scalise mengatakan pemerintahan Joe Biden telah mempermudah Iran untuk menjual minyaknya, sehingga negara itu bisa mendapatkan uang untuk mendanai “aktivitas teroris”.

Namun analis menilai ada beberapa hal yang dipertimbangkan pemerintah AS sebelum menjatuhkan penjatuhan sanksi seperti bagaimana mencegah serangan berikutnya di masa mendatang tanpa meningkatkan tensi regional, naiknya harga minyak, dan respons Cina sebagai pembeli minyak Iran.

Washington telah menegaskan bahwa salah satu tujuan utama mereka adalah untuk menjaga agar konflik Gaza antara Hamas dan Israel tidak meluas menjadi perang regional yang lebih luas, dengan tujuan utama untuk menjaga agar Iran tidak terlibat.

Beberapa analis regional mengatakan mereka ragu Biden akan mengambil tindakan signifikan untuk meningkatkan penegakan sanksi AS yang ada untuk menghambat ekspor minyak mentah Iran, yang merupakan sumber utama perekonomian negara tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...