Instruksi Erick Thohir ke Pertamina, PLN, Mind ID Respons Geopolitik

Mela Syaharani
18 April 2024, 17:15
erick thohir, pertamina, pln, mind id, bumn, geopolitik
Pertamina
Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar seluruh perusahaan pelat merah mengantisipasi gejolak ekonomi dan geopolitik.
Button AI Summarize

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan sejumlah BUMN seperti Pertamina, PLN, MIND ID, hingga BUMN farmasi dan perbankan, untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia.

Dia mencontohkan Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan inflasi sebesar 3,5% membuat langkah the Fed untuk menurunkan suku bunga acuan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

"Situasi geopolitik juga semakin bergejolak dengan memanasnya konflik Israel dan Iran beberapa hari yang lalu," kata Erick dalam siaran pers, dikutip Kamis (18/4).

Erick mengatakan kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus US$ 85,7 dan US$ 90,5 per barel.

"Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai US$ 100 per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat," ujarnya.

Erick menyampaikan dua hal tersebut telah melemahkan rupiah menjadi Rp 16.000-16.300 per dolar dalam beberapa hari kebelakang. Nilai tukar ini bahkan bisa mencapai lebih dari Rp 16.500 apabila tensi geopolitik tidak menurun.

Melihat situasi saat ini, Erick menilai hal ini akan berdampak kepada Indonesia melalui Foreign Outflow dana investasi yang akan memicu melemahnya rupiah dan naiknya imbal hasil obligasi.

Kemudian juga semakin mahalnya biaya impor bahan baku dan pangan karena gangguan rantai pasok. "Dan akan menggerus neraca perdagangan Indonesia," ucap Erick.

Oleh karena itu, Erick meminta BUMN melakukan langkah cepat dalam meminimalisasi dampak global melalui peninjauan ulang ulang biaya operasional belanja modal, utang yang akan jatuh tempo, rencana aksi korporasi, serta melakukan uji stres dalam melihat kondisi BUMN dalam situasi terkini.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...