SKK Migas Desak Zarubezhneft Segera Cari Pengganti di Blok Tuna

Mela Syaharani
6 Mei 2024, 15:44
blok tuna, zarubezhneft, rusia, migas, skk migas
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas.
Button AI Summarize

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan pemerintah masih menunggu progres penggantian operator Blok Tuna yang dikelola oleh perusahaan Rusia, Zarubezhneft.

“Mereka kan menjanjikan waktu itu perusahaan pengganti akan diputuskan di April, makanya sekarang sedang kami dorong terus. Dari SKK Migas hampir setiap hari menelepon Zarubezhneft dan pihak terkait mengenai perkembangannya,” kata Hudi saat ditemui di kantornya pada Senin (6/5).

Sebagai informasi, Blok Tuna merupakan salah satu wilayah kerja migas yang terletak di Laut Natuna Utara. Hak pengelolaan Blok Tuna sebelumnya dipegang oleh Zarubezhneft, perusahaan migas milik negara Rusia bersama Premier Oil Tuna BV dengan masing-masing menggenggam 50% hak partisipasi.

Hudi menyebut, perkembangan pergantian operator masih berproses secara business to business. Meski begitu, SKK Migas terus mendorong keputusan penggantian operator untuk mengejar adanya kepastian pelaksanaan pengajuan rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) kepada pemerintah.

“Karena itu saat ini Blok Tuna operasinya belum bisa bergerak karena harus menyelesaikan divestasinya dulu dari Zarubezhneft,” ujarnya.

Untuk diketahui, rencana hengkangnya Zarubezhneft dari Blok Tuna tercetus dalam pertemuan awal 2023 dengan SKK Migas, Harbour Energy-perusahaan induk Premier Oil Tuna BV. Zarubezhneft mengungkapkan bahwa ingin hengkang karena terdampak sanksi atau pembatasan Uni Eropa dan pemerintah Inggris terhadap Rusia.

Sanksi tersebut merupakan respons atas invasi Rusia ke Ukraina sejak awal tahun lalu. Zarubezhneft telah mendapatkan izin pengajuan pembukaan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai langkah awal untuk melepas 50% hak partisipasi di Blok Tuna.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...