Harga Minyak Mentah RI di Juli 2024 Naik 3,39%, Terdongkrak Konflik Timur Tengah
Membuat ringkasan dengan AI
Harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada Juli 2024 naik sebesar 3,39% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi US$ 82 per barel.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi mengatakan kenaikan ICP Juli 2024 dibarengi dengan peningkatan harga minyak mentah di pasar internasional.
Faktor pemicu utamanya adalah eskalasi ketegangan di Timur Tengah, yang menyebabkan jalur pengangkutan minyak menjadi rawan penyerangan. Ada pula faktor organisasi negara-negara pengekspor minyak atau OPEC yang merevisi peningkatan pertumbuhan perekonomian dunia dari 0,1% menjadi 2,9%.
"Hal ini sejalan dengan revisi naik pertumbuhan perekonomian di Kawasan Eropa dan Rusia masing-masing menjadi 0,7% dan 3,1%," kata Agus dalam siaran pers, dikutip Senin (5/8).
Agus mengatakan faktor lain yang menyebabkan peningkatan harga minyak mentah Juli 2024 adalah penurunan inflasi Amerika Serikat dalam tiga tahun terakhir pada Juni 2024. Kondisi ini membuka peluang penurunan suku bunga acuan AS.
“Faktor lainnya adalah Bank Sentral Cina (PBOC) menurunkan tingkat suku bunga reverse repo 7 hari dan prime loan hingga 10 basis point, menunjukan stimulus pertumbuhan ekonomi,” ucap Agus.
Selain faktor-faktor di atas, peningkatan harga di kawasan Asia Pasifik juga dipengaruhi oleh kenaikan run rate hingga 62,2% pada 25 kilang independen Cina di Shandong. Total kapasitasnya sebesar 2.1 juta bph atau meningkat 3% dibandingkan bulan lalu.
Kilang di Korea Selatan juga mengalami kondisi serupa pada akhir Juli 2024 menjadi 84.9% (2.6 juta bph) dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 82.4% (2.5 juta bph).
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Juli dibandingkan Juni 2024 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut :
- Dated Brent naik sebesar US$ 2,70 per barel menjadi US$ 85,31 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 1,78 per barel menjadi US$ 80,48 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 0,88 per barel menjadi US$ 83,88 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 1,55 per barel menjadi US$ 84,60 per barel.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$ 2,69 per barel menjadi US$ 82,00 per barel.
