Pertamina Hulu Kalimantan Timur Bor 2 Sumur, Dapat Tambahan 1.492 barel per Hari
Buat ringkasan dengan AI
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur atau PHKT berhasil mengebor dua sumur pengembangan di Lapangan Sejadi, Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS). Pengeboran ini menghasilkan produksi minyak sebesar 1.492 barel per hari (bph).
General Manager Zona 10 PHKT, Yoseph Agung Prihartono mengatakan pengembangan lapangan Sejadi merupakan langkah strategis perusahaan dalam mempertahankan produksi migas wilayah kerja (WK) East Kalimantan & Attaka.
“Kami terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur baru yang penting dalam mendukung keberlangsungan produksi migas,” kata Yoseph dalam siaran pers, dikutip Rabu (7/8).
Jumlah produksi ini melampaui capaian PHKT pada 2022 yang mampu menambah produksi migas sebesar 1.678 BOPD dan 3,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Yoseph menyebut, pengeboran dua sumur Sejadi menggunakan rig jack-up Asian Endeavour-1 (AE-1). “Pengembangan Lapangan Sejadi ini menerapkan metodologi pengembangan multi disiplin geofisika, geologi, petrofisika, dan teknik reservoir,” ujar Yoseph.
Adanya peningkatan produksi dan cadangan migas dari sumur-sumur pengeboran Sejadi menjadi motivasi PHKT untuk terus mengembangkan lapangan-lapangan lepas pantai yang sudah tua.
“Keberlanjutan produksi migas dari Lapangan Sejadi dan lapangan PHKT lainnya berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, termasuk bagi keberadaan IKN," katanya.
Program pengeboran ini merupakan kolaborasi semua fungsi di PHKT yang didukung PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Kalimantan Sulawesi dan Subholding Upstream.
“Kami yakin bahwa keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi perusahaan dengan semua pemangku kepentingan, terutama pemerintah, masyarakat dan mitra,” kata dia.
