Pengguna REC Naik 65%, PLN Tambah Suplai dari Pembangkit EBT Baru

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
10 Agustus 2024, 19:16
PLN
Dok PLN
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Hingga semester I 2024, layanan listrik hijau atau renewable energy certificate (REC) dari PT PLN (Persero) telah dinikmati oleh 5.407 pelanggan dengan total kapasitas mencapai 2,35 terawatt hours (TWh). 

Angka ini meningkat 65 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 sebanyak 1.829 pelanggan dengan kapasitas sebesar 1,42 TWh.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai lokomotif transisi energi, PLN mendukung penuh kebutuhan sektor bisnis dan industri terhadap pasokan listrik hijau melalui green energy as a service (GEAS) dengan produk unggulannya REC. 

Langkah ini searah dengan target pemerintah untuk mencapai net zero emissions (NZE) di tahun 2060.

”PLN berkomitmen penuh untuk mendukung daya saing industri nasional dengan mendorong penggunaan energi bersih. Kami menghadirkan opsi layanan listrik hijau 100 persen yang dipasok oleh pembangkit berbasis energi terbarukan (EBT) melalui REC,” kata Darmawan dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (10/8).

Darmawan melihat, kini makin banyak pelanggan sektor industri yang memanfaatkan REC untuk memperoleh pasokan listrik hijau dari PLN. Tercatat di sepanjang tahun 2023,  REC PLN telah digunakan oleh 3.378 pelanggan dengan kapasitas mencapai 3,5 TWh. 

Tingginya serapan REC di semester I 2024 juga membuat Darmawan optimis tren serapan REC akan naik terus hingga akhir tahun 2024.

Ia mengatakan, sejalan dengan tingginya minat sektor bisnis dan industri untuk mendukung dekarbonisasi di Indonesia, kebutuhan energi hijau PLN akan semakin besar. 

“Dalam hal ini kami juga telah berhasil menambah dua pembangkit sebagai sumber REC. Sehingga saat ini kami memiliki delapan pembangkit REC dengan kapasitas produksi mencapai mencapai 4,7 juta REC atau 4,7 TWh per tahun,” jelas Darmawan.

Dua pembangkit sumber REC yang ditambah PLN pada tahun ini ialah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Nusa Tenggara Timur dan Pembakit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem di Papua. 

Dua pembangkit berbasis EBT di atas akan bergabung dengan 6 pembangkit lain yang selama ini telah menyuplai listrik hijau REC PLN yaitu PLTP Ulubelu, PLTA Cirata, PLTP Kamojang, PLTM Lambur, PLTA Bakaru, dan PLTP Lahendong.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...