Kilang Pertamina Balikpapan Ditargetkan Operasi Penuh September 2025

Mela Syaharani
11 Agustus 2024, 19:53
Kilang Pertamina Balikpapan
ANTARA/Muhammad Solih Januar
Kilang Pertamina Balikpapan
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan proyek Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau kilang pertamina Balikpapan ditargetkan beroperasi penuh pada 2025. Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap target tersebut tidak molor. 

“Kalau additional income, efisiensi bisa kami lakukan. Kalau terlambat kan kami rugi,” kata Arifin Tasrif saat ditemui Katadata.co.id dalam kunjungan kerja di Kalimantan Timur pada Minggu (11/8).

Arifin mengatakan pembangunan Kilang Balikpapan saat ini sudah mencapai 91%. Ia menyebut terdapat sejumlah tantangan untuk memenuhi target 100% pembangunan. 

“Tantangannya antara owner dengan kontraktor, namun mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas supaya progres pembangunannya bisa dijaga,” ujar Arifin. 

Untuk mengatasi tantangan yang ada, Arifin meminta Pertamina segera mengambil langkah memastikan pembangunan proyek. Ia berharap pembangunan tak hanya mengejar target waktu tetapi juga memperhatikan kualitas. 

Saat ini, pembangunan Kilang Balikpapan masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Pembangunan kilang juga masuk dalam objek vital nasional lantaran memiliki dampak yang luas. 

“Karena kilang ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas bahan bakar minyak (BBM). Selain itu kilang ini juga ada tambahan produksi untuk LPG, polypropylene dan sebagainya,” ucapnya.

Proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai US$ 7,4 miliar. Nilai ini terdiri dari US$ 4,3 miliar berasal dari ekuitas, sedangkan US$ 3,1 miliar diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA). 

Selain dari segi owner dan kontraktor, Arifin juga menyebut masalah pandemi covid juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi karena mengganggu progres pembangunan. Tantangan lain adalah krisis geopolitik seperti konflik Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi sistem logistik. 



Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...