Harga Minyak Anjlok 3% Dipicu Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata Israel - Hamas

Happy Fajrian
20 Agustus 2024, 08:29
harga minyak
Dok. Chevron
Pengeboran minyak.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Harga minyak mencatatkan penurunan terbesar dalam lebih dari dua pekan terakhir pada Senin (19/8) seiring kemajuan negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 2,28 atau 2,97% menjadi US$ 74,37 per barel. Sedangkan Brent turun US$ 2,02 atau 2,54% ke level US$ 77,66. Pada Selasa (20/8), WTI bergerak di level US$ 74 sedangkan Brent di US$ 77,28.

Israel dilaporkan telah menerima proposal gencatan senjata dari Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan perang di Jalur Gaza, Palestina. Hal ini menurunkan kekhawatiran potensi gangguan pasokan dari kawasan Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa langkah selanjutnya dalam negosiasi gencatan ini adalah persetujuan dari Hamas.

Namun Hamas mengumumkan akan memulai kembali serangan bom bunuh diri di wilayah Israel dan menyatakan bertanggung jawab atas ledakan di Tel Aviv pada Minggu (18/8) malam. Pada keesokan harinya, serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina.

Kekhawatiran pasokan juga mereda, produksi di ladang minyak Sharara di Libya telah meningkat menjadi sekitar 85.000 barel per hari (bph). National Oil Corporation (NOC) Libya telah menyatakan force majeure pada ekspor minyak dari ladang tersebut pada 7 Agustus.

Di sisi permintaan, kekhawatiran tentang masalah ekonomi Cina juga menekan harga minyak. Setelah kuartal kedua yang suram, Cina semakin kehilangan momentum pada Juli karena harga rumah baru turun pada laju tercepat dalam sembilan tahun, produksi industri melambat, pertumbuhan ekspor dan investasi menurun dan pengangguran meningkat.

Sementara itu, investor juga menunggu indikasi rencana Federal Reserve AS untuk keputusan suku bunga berikutnya. The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan yang tersisa pada 2024.

Anggota Fed Mary Daly dan Austan Goolsbee selama akhir pekan menandai kemungkinan pelonggaran pada bulan September, sementara risalah pertemuan kebijakan terakhir yang akan dirilis minggu ini akan menggarisbawahi prospek dovish.

Ketua Fed Jerome Powell berpidato di Jackson Hole pada Jumat (23/8) dan investor berasumsi bahwa ia akan memberikan sinyal pemangkasan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah akan menurunkan biaya pinjaman dan dapat meningkatkan permintaan minyak di AS.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...