Dua Strategi Pertamina untuk Pengembangan Eksplorasi Migas

Image title
Oleh Tim Redaksi
30 Agustus 2024, 15:14
Dua Strategi Pertamina untuk Pengembangan Eksplorasi Migas
Katadata
Button AI Summarize

PT Pertamina Hulu Energi menyatakan akan terus memperkuat ketahanan energi nasional. Untuk mencapai target tersebut, PHE, anak usaha Pertamina yang memiliki lini bisnis di bidang hulu minyak dan gas ini, telah menyusun strategi dengan memanfaatkan potensi eksplorasi untuk pertumbuhan jangka panjang.

Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya menjalankan dua strategi eksplorasi. Strategi pertama, eksplorasi di sekitar ladang migas yang dimiliki alias mature area. Karena itu perlu memutakhirkan konsep ekplorasi yang didukung teknologi terbaru untuk menunjang pencapaian target produksi jangka pendek.

“Contoh keberhasilan eksplorasi di mature area adalah pembuktian konsep perangkap stratigrafi melalui temuan sumur eksplorasi Astrea (ATR)-001 di wilayah PHR di Rokan Hilir, Riau,” kata Muharram di kawasan Gunung Puntang, Bandung Selatan, Kamis (29/8/2024). “Dengan uji produksi mencapai 3.064 barrel minyak per hari,”

Pada konsep stratigrafi atau stratigraphic play dijelaskan bahwa proses terjadinya pengendapan dipengaruhi beberapa faktor seperti tektonik, perubahan muka laut, pasokan sedimen, iklim dan geometri fasies sedimen. Karena itu memungkinkan adanyaa pendekatan dalam memahami sejarah pengendapan batuan. Sehingga konsep stratigrafi dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan lingkungan pengendapan, termasuk dalam hal eksplorasi migas.

Strategi kedua, melakukan eksplorasi di area emerging / frontier yang lebih berisiko. Namun strategi ini menjanjikan peluang penemuan sumber daya yang besar guna memenuhi target pertumbuhan produksi migas jangka panjang.

Contoh kegiatan eksplorasi di area frontier yang sedang berjalan yaitu pemboran sumur wildcat Tedong (TDG)-001 di daerah Morowali Utara, Sulawesi Tengah. “Sumur Tedong sudah mencapai kedalaman akhir pada 25 Agustus 2024 dengan indikasi kolom migas yang cukup tebal,” ujar Muharram.

Dua strategi ini diyakini ampuh dalam menjalankan bisnis di sektor hulu migas. PHE berkomitmen untuk mewujudkan tugas dari Undang-Undang Energi Nomor 30 Tahun 2007. Di sana ada tujuan pengelolaan energi yang terbagi dalam beberapa sektor, yaitu availability, accessibility, acceptability, dan sustainability.

Terkait availability, PHE berkomitmen menyediakan energi yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat dan industri. Muharram berkata, “Dalam hal ini PHE agresif melakukan eksplorasi untuk menemukan sumber-sumber minyak dan gas bumi.”

Dalam hal accessibility, PHE gencar membangun infrastruktur energi di seluruh wilayah nusantara sehingga memberikan kemudahan untuk masyarakat dan industri. “Eksplorasi migas di wilayah Indonesia bagian timur masih berpotensi besar untuk mendukung ketahanan energi tanah air,” ujarnya.

Dari sisi acceptability, Pertamina akan menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup. Sementara aspek sustainability, perusahaan ini menjamin pengelolaan sumber daya energi secara optimal, terpadu, dan berkelanjutan.

Dalam aspek keberlanjutan ini, PHE memiliki strategi transisi energi melalui peningkatan pemanfaatan energi gas yang ramah lingkungan, program dekarbonisasi dan inovasi teknologi carbon capture utilization & storage (CCUS) dan carbon capture storage (CCS). “Proyek CCS/CCUS sudah mulai kami lakukan di sejumlah tempat dan alhamdulillah sudah memberikan hasil positif,” kata Muharram.

PHE juga berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai tren investasi berkelanjutan dan prinsip environmental, social, and governance (ESG) serta mengutamakan aspek keamanan. PHE berkomitmen pada 10 prinsip universal dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE telah terdaftar dalam UNGC sejak Juni 2022.

Dalam mendukung aspek governance, PHE juga berkomitmen menjalankan zero tolerance on bribery. Misalnya, memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi sistem manajemen anti penyuapan yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...