SKK Migas: Kilang Arun akan Hidup Lagi untuk Produksi LNG Blok Migas Andaman

Mela Syaharani
11 September 2024, 16:59
blok andaman, kilang arun, kilang, LNG
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pemerintah berencana menghidupkan kembali Kilang Arun di Aceh.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi akan mengaktifkan kembali kilang gas alam cair atau LNG Arun untuk memaksimalkan potensi gas di Blok Andaman. Pengaktifan kilang Arun dilakukan sering temuan baru potensi gas di Aceh oleh Mudabala Energi selaku pengelola Blok Andaman. 

Kilang LNG Arun telah berhenti beroperasi pada Oktober 2014 lalu karena susutnya produksi gas di sekitar Aceh. Namun, Mubadala Energy dalam setahun terakhir ini berhasil menemukan potensi gas sebanyak 6 triliun kaki kubik (tcf) di sumur Layaran-1 dan 2 tcf di sumur Tangkulo-1 di Blok South Andaman. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, perlu pembenahan agar Kilang Arun dapat kembali memproduksi LNG. “Kilang Arun tentu saja akan perlu banyak perbaikan karena sudah lama tidak aktif dan sebagian kilangnya sudah dibongkar,” kata Dwi saat ditemui di Jakarta pada Rabu (11/9).

Dwi menyebut, produksi LNG dari potensi gas di Blok Andaman masuk dalam tahap kedua rencana pengembangan blok migas tersebut. Pada tahap pertama, potensi gas Andaman dialokasikan untuk  dialirkan melalui pipa. Namun, rencana tahap pertama ini masih dalam tahap diskusi. 

“Dialirkan sebagai gas pipa untuk masuk ke industri-industri di Aceh, Sumatera Utara dan seterusnya, apalagi nanti bisa nyambung ke Jawa Barat,” ujarnya.

Dwi sebelumnya mengatakan Mubadala Energy, saat ini sedang menyusun skenario POD potensi migas di sana. “Ditargetkan bahwa POD ini bisa kami selesaikan di sekitar Oktober 2024,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat ditemui di Jakarta pada Rabu (14/8).

Mubadala saat ini masih mengkalkulasi seluruh aspek yang masuk dalam rencana pengembangan di South Andaman seperti kebutuhan platform untuk hasil produksi. “Perlu bangun LNG nanti itu pasti akan disalurkan ke Sumatera. Nanti kami kalkulasi kebutuhan industri,” ujarnya.

Gas Pipa

Pemerintah telah merencanakan pembangunan pipa gas Dumai-Sei Mangkei yang akan mengalirkan gas jangka panjang yang berasal dari produksi wilayah kerja (WK) Andaman di utara menuju sisi selatan Pulau Sumatra.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei saat ini sedang dalam proses perencanaan untuk basic design. “Targetnya nanti di akhir 2024 akan segera dilelangkan pelaksanaan pembangunannya, lelang pra-DIPA,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Maompang Harahap pada Kamis (8/8).

Maompang menyebut, proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei ini bermanfaat untuk mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan biaya tol yang lebih rendah, termasuk juga memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersial dan rumah tangga. “Ini panjangnya kurang lebih 550 km, ini nanti pelaksanaan fisiknya ditargetkan dari 2025, 2026 dan 2027 nanti bisa diselesaikan,” ujarnya.

Pembangunan pipa gas Dumai-Sei Mangkei ini masuk dalam Program Strategis Nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Pembangunan proyek ini diproyeksikan akan menelan anggaran senilai Rp 6,6 triliun.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...