Kiat Menteri Bahlil Raih Gelar Doktor di UI dalam Kurang dari 2 Tahun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyelesaikan program studi S3 dan meraih gelar doktor kurang dari 2 tahun. Ia bercerita sempat kesulitan membagi waktu untuk menyelesaikan studinya karena dilakukan saat menjabat sebagai menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.
“Memang agak susah, tapi harus saya lakukan. Karena saya sejak mahasiswa S1, sudah konsisten menyangkut waktu sekolah,” kata Bahlil saat ditemui di Universitas Indonesia pada Rabu (16/10).
Bahlil meraih gelar doktor atau S3 setelah menjalani sidang terbuka Promosi Doktor Kajian Stratejik dan Global dengan judul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia pada Rabu (17/10). Gelar ini diraihnya setelah menempuh pendidikan sejak Februari 2023 atau satu tahun delapan bulan.
Meski mengalami sedikit kesulitan, Bahlil menilai, setiap proses hidupnya tidak pernah dijalankan dengan sia-sia. “Harus perjuangan dengan salah satu konsekuensinya harus fokus dan membagi waktu sekalipun sempit,” ujarnya.
Bahlil meraih gelar sarjana atau S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura. Dilansir dari Antara, Ketua Umum Golkar ini kemudian meraih pendidikan magister atau S2 di Universitas Cendrawasih.
Sekretaris Program Studi Doktor Kajian Stratejik Global SKSG UI Stanislaus Riyanta mengatakan, Bahlil menjalankan program doktor melalui jalur riset. Bahlil pun telah menempuh rangkaian tahapan ujian sebagai mahasiswa riset Program Studi Doktor Kajian Stratejik Global SKSG UI sebelum sampai ke tahap sidang terbuka.
Ia menjalani seminar I yang dilakukan pada 15 Juni 2023, seminar 2 pada 26 Oktober 2023, seminar 3 pada 22 Desember 2023, dan ujian proposal riset pada 27 Januari 2024. Selanjutnya Bahlil Lahadalia menempuh ujian hasil iset pada 19 Juni 2024, Ujian seminar hasil riset I pada 10 Juli 2024, dan ujian hasil riset 2 pada 27 September 2024.
Terkait rencana ke depan, Bahlil mengaku belum mengetahui apakah juga akan mengejar gelar profesor. “Saya tidak tahu, hidup saya tidak pernah punya target. Karena mengalir seperti air. Saya juga tidak pernah bermimpi bisa kuliah di UI, menjadi menteri dan ketua partai seperti sekarang,” katanya.
Sidang terbuka promosi Doktor Bahlil ini dipimpin oleh Ketua Sidang Prof Dr. I Ketut Surajaya, S.S., M.A. dan dihadiri oleh Promotor Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M, serta ko-promotor Dr. Teguh Dartanto, S.E., M.E dan Athor Subroto, Ph.D.
Dalam sidang terbuka promosi doktor tersebut, Bahlil Lahdalia diuji oleh Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si., Prof. Dr. A. Hanief Saha Ghafur, Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Kosuke Mizuno.