Profil Iwan Bule, Gagal Dapat Kursi DPR Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengangkat Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, menggantikan Simon Aloysius Mantiri yang baru diangkat menjadi direktur utama. Mantan Ketua PSSI ini sempat menjadi caleg DPR Dapil Jawa Barat dari Partai Gerindra pada periode ini tetapi gagal mendapatkan kursi.
Pengangkatan Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ujar Fadjar dalam keterangan resmi, Senin (4/10).
Profil Iwan Bule
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini pernah menempati sejumlah posisi strategis di kepolisian, seperti Kapolda NTB, Kapolda Jabar dan Kapolda Metro, serta Kepala Divisi Profesi dan pengamanan Polri.
Irwan juga pernah menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan pada Juni hingga September 2019. Pada tahun berikutnya, ia terpilih sebagai Ketua PSSI untuk periode 2019-2023 setelah memenangkan kongres Luar Biasa PSSI dengan 82 suara Secara Aklamasi di hotel Shangri-La Jakarta. Iwan pada periode yang sama 2019-2024 juga menjabat sebagai Staf Ahli Wakil Presiden.
Pada April 2023, Iwan Bule bergabung dengan Partai Gerindra. Ia pun menempati posisi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Ia sempat mendaftar sebagai Caleg DPR Dapil Jawa Barat tetapi gagal mendapatkan kursi.