Program Sambung Listrik Gratis Rajut Asa Warga Kabupaten Belitung

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
29 Desember 2024, 12:31
Program BPBL
Kementerian ESDM
Samsina (57) Penerima Manfaat Program BPBL di Kabupaten Belitung, memasak menggunakan kayu bakar di rumahnya
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Samsina (57) tersenyum getir mengingat bagaimana  ia harus menggunakan botol minuman energi 150 ml beserta minyak dan sumbu sebagai penerangan. Tinggal sebatang kara setelah berpisah dengan suaminya, warga Desa Buluh Tumbang, Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung ini harus mencukupi semua kebutuhannya sendiri.

Ketiadaan listrik memaksanya memutar akal agar rumahnya terang dari gulita. Keterbatasannya dengan hidup sendiri menjadi perhatian tetangga sehingga akhirnya ia dibolehkan menyalur listrik di lingkungan rumahnya.

Di rumah sederhana pemberian kakak kandungnya, Samsina  menyambung hidup sendiri. Sebagai buruh di kebun sawit, upah mingguan yang ia terima belum mampu membantunya memasang listrik sendiri. Samsina juga harus mencari kayu bakar untuk memasak di dapurnya yang cukup sederhana.

Sampai akhirnya hari itu tiba, Tenaga Teknik Ketenagalistrikan datang memasang instalasi listrik di rumahnya, Samsina menjadi penerima manfaat program sambung listrik gratis dari Pemerintah untuk masyarakat Kabupaten Belitung.

Hari-hari Samsina kini diterangi cahaya lampu yang leluasa ia gunakan, listrik hadir menyalakan semangat hidupnya, ia tak perlu lagi membuat pelita di malam hari. 

"Alhamdulillah, syukur luar biasa, banyak-banyak terima kasih kepada Pemerintah," tutur Samsina. 

Ucapan terima kasih ia sampaikan kepada pemerintah saat ditemui Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bertandang ke rumahnya. 

Samsina adalah penerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian ESDM yang awalnya ditargetkan menyasar 150.000 rumah tangga se-Indonesia di tahun anggaran 2024 ini. 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, Senin (23/12) di Jakarta mengatakan, realisasi program ini melampaui target awal yaitu sebesar 155.429 rumah tangga atau 103,61 persen.

"Capaian ini meningkat dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 80.183 rumah tangga dan tahun 2023 sebesar 131.600 rumah tangga," terangnya.

Jisman menjelaskan bahwa Program BPBL yang menugaskan PT PLN (Persero) sebagai pelaksananya ini bertujuan untuk memperluas akses listrik serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada kami, Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136," Jisman menegaskan.

Sementara itu, Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menambahkan, Program BPBL ini tetap akan dilanjutkan di tahun 2025, ia berharap seluruh keluarga di Indonesia mendapatkan aliran listrik. 

"Program BPBL merupakan program kemitraan antara komisi XII DPR RI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI yang penugasannya diserahkan kepada PT. PLN (Persero)," jelas Bambang. 

Untuk itu, menurut Bambang DPR RI ikut memastikan jangan sampai ada masyarakat kurang mampu di Indonesia yang rumahnya belum mendapatkan aliran listrik.



Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...