ESDM Berencana Hentikan Penerbitan Izin Baru Penggunaan Air Tanah di Jakarta

Sorta Tobing
8 Januari 2025, 17:34
Foto udara deretan rumah di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023). Pemprov DKI Jakarta menghimbau warga untuk tidak mengekspoitasi air tanah secara masif karena akan menjadi salah satu penyebab penurunan muka tanah dan mengakibatkan Jakarta semakin ber
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Foto udara deretan rumah di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023). Pemprov DKI Jakarta menghimbau warga untuk tidak mengekspoitasi air tanah secara masif karena akan menjadi salah satu penyebab penurunan muka tanah dan mengakibatkan Jakarta semakin berpotensi terendam air laut pada masa yang akan datang.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempertimbangkan akan menghentikan penerbitan izin baru penggunaan air tanah di Jakarta. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebut kondisi cekungan air tanah atau CAT di Ibu Kota sudah tergolong rusak, bukan hanya kritis.

Kerusakan itu terjadi karena pengambilan air tanah yang intensif. "Nanti akan kami konsolidasikan dulu dengan Pemerintah Provinsi Jakarta," kata Yuliot di kantornya, Jakarta, Rabu (8/1). 

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono sebelumnya menyebut pengambilan air dari dalam tanah di Jakarta selama puluhan tahun telah mengakibatkan land subsidence atau penurunan permukaan tanah.

Penurunan air tanah tersebut menyebabkan masyarakat pesisir utara Jakarta selalu terancam bencana rob. Bahkan, dalam satu tahun, terjadi penurunan sebesar 10 sentimeter di beberapa tempat.

Pemerintah berupaya agar suplai air, termasuk air baku, bisa memenuhi kebutuhan warga tanpa mengeksploitasi air tanah lebih buruk lagi. "Itulah mengapa kami memastikan agar sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur bisa memberikan suplai air bersih kurang lebih 3.200 liter per detik,” kata AHY.

Selain itu, pemerintah juga berupaya agar SPAM Karian dari Banten segera berproduksi, sehingga juga bisa menambah suplai air. “Masyarakat juga bisa mengurangi pengambilan air tanah," ucapnya.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...