PGN Dapat Tambahan Pasokan Gas Blok Jabung untuk Kebutuhan Industri dan Listrik
PT Perusahaan Gas Negara Tbk memperoleh pasokan gas tambahan dari Blok Jabung sejumlah 4.651 BBTU (billion British Thermal Unit). Tambahan ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri dan kelistrikan.
Titik serah gas tersebut berada di Betara Gas Plant, Jambi. Gasnya berasal dari Blok Jabung, yang dikelola oleh PetroChina International Jabung Ltd.
“Tambahan pasokan gas ini demi keamanan energi dan keberlanjutan industri, penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dikutip dari keterbukaan informasi pada Senin (13/1).
Penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) untuk periode 1 Januari 2025 sampai 31 Desember 2026, dilaksanakan oleh Ratih dan Presiden Direktur PCJL Wang Lei pada Jumat lalu.
Wang menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan pasokan gas yang stabil ke berbagai wilayah di Indonesia. “Kami berharap, kerja sama ini dapat melanjutkan manfaat bagi seluruh pihak,” ujarnya.
Regasifikasi LNG
Selain tambahan dari Blok Jabung, PGN juga memaksimalkan regasifikasi gas alam cair (LNG) guna memastikan pasokan gas yang terpenuhi bagi sektor industri. LNG yang didapatkan oleh PGN berasal dari Lapangan Tangguh, Bontang, dan Donggi Senoro.
“Di tengah penurunan pasokan gas pipa dari sejumlah sumber utama, gas regasifikasi menjadi solusi alternatif yang efektif untuk memastikan pelanggan tetap mendapatkan pasokan energi yang dibutuhkan,” kata Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman dalam siaran pers beberapa waktu lalu.
Sejak pertengahan 2024, perusahaan mulai memperkenalkan pasokan gas regasifikasi LNG dengan 100% penyaluran kepada pelanggan atas tiga kargo alokasi LNG domestik dari pemerintah. Fajriyah memperkirakan, tantangan ketersediaan pasokan gas pipa akan terjadi di 2025 sehingga sangat memungkinkan bahwa porsi pasokan gas regasifikasi akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan industri.