Profil Achmad Muchtasyar, Dirjen Migas yang Baru Dilantik Bahlil
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi atau Dirjen Migas pada hari ini (16/1). Achamad sebelumnya pernah bekerja sebagai direksi di PGN, perusahaan milik grup Bakrie, dan BPH Migas yang saat ini berubah nama menjadi SKK Migas.
Posisi Dirjen Migas terakhir kali dijabat oleh Guru Besar ITB, Tutuka Ariadji yang mundur dari jabatannya per 1 Mei 2024.
Selama periode tersebut hingga dilantiknya Achmad, Dadan Kusdiana mengisi posisi Pelaksana Tugas Dirjen Migas, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.
Profil Achmad Muchtasyar
Dilansir dari laman resmi Linkedinnya, Achmad Muchtasar merupakan lulusan Sarjana Teknik Perminyakan Universitas Trisakti. Achmad menempuh pendidikan sarjana pada 1991-1997.
Achmad lalu melanjutkan pendidikan di jenjang magisternya pada jurusan industrial engineering atau teknik industri di University of New Haven, Amerika Serikat. Gelar ini diraih Achmad setelah belajar selama dua tahun, 1998-2000.
Berdasarkan informasi di laman Linkedin-nya, pengalaman kerja pertama Achmad dimulai setahun setelah ia lulus S2. Dia bekerja sebagai Procurement Service Analyst di ExxonMobil selama 2001-2003.
Dia lalu berpindah kerja menjadi bagian dari Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) yang saat ini namanya sudah berganti menjadi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Selama bekerja di BPMigas, Achmad menempati dua jabatan, yakni sebagai Various level and position yang dimulai pada September 2003 hingga Juli 2011. Dilanjutkan bekerja sebagai Kepala Dinas Pengadaan Wilayah II sejak Juli 2011 sampai Februari 2013.
Setelah BPMigas dibubarkan pada 2012 dan berganti menjadi SKK Migas, Achmad tetap bekerja di sana selama beberapa tahun. Dia menjadi Kepala Dinas Manajemen Proyek periode Februari sampai September 2013. Achmad lalu didapuk sebagai Senior Manager of Engineering Muara Bakau Project Accelerating Unit sejak September 2013 hingga 2015.
Perjalanan karirnya dilanjutkan sebagai Chief Business Development Officer pada PT Bakrie Metal Industry pada April 2015 hingga Agustus 2020. Pada kurun waktu yang sama, dia kembali menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Bhayangkara Jaya pada 2015-2020.
Achmad lalu berpindah kerja menjadi Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri setelah menamatkan studinya pada September 2020 hingga Mei 2021. Ia kemudian diangkat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi di PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN dan bekerja hingga November 2023 dan akhirnya diangkat pada hari ini (16/1) sebagai dirjen migas.