Anggaran Dipangkas Rp 193 Miliar, Badan Geologi Pastikan Tidak ada PHK

Mela Syaharani
13 Februari 2025, 17:48
anggaran, badan geologi, esdm
Arief Kamaludin | Katadata
Badan Geologi Kementerian ESDM

Ringkasan

  • Kementerian ESDM menilai batu bara masih akan menjadi sumber energi utama di Indonesia untuk 10-20 tahun mendatang, bahkan mungkin hingga 40 tahun lagi, didukung oleh pertumbuhan PLTU, terutama di Asia Pasifik dimana 70% pembangkit PLTU baru disuplai oleh batu bara Indonesia.
  • Wilayah Asia Pasifik, termasuk Asia Timur-Selatan, memiliki permintaan listrik yang tinggi dengan pembangunan PLTU yang besar, menjadikan batu bara sebagai sumber energi dengan kapasitas dan pembangkit terbesar saat ini yang mencakup 76% termasuk rencana pengembangannya.
  • Total cadangan batu bara Indonesia diperkirakan mencapai 134 miliar ton, dengan sumber daya sebesar 99 miliar ton dan cadangan sebesar 35 miliar ton, memberikan umur ekstraksi batu bara hingga 60-70 tahun lagi. Namun, umur batu bara ini juga tergantung pada besarnya penerapan energi terbarukan (EBT) dan pencapaian target nol emisi pada 2060.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan tidak ada potensi pemutusan hubungan kerja meskipun terkena efisiensi anggaran senilai Rp 193,65 miliar.

“Namun, kami harus tetap melakukan antisipasi terkait kebencanaan dengan pelayanan maksimal untuk mengurangi potensi korban jiwa dan harta benda,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (13/2).

Ia akan membuat skala prioritas yang menitikberatkan pada pengamanan dan pelayanan keselamatan masyarakat. Karena itu, anggaran rutin untuk membuat peta akan dikesampingkan.

Badan Geologi akan tetap mengupayakan pelayanan yang maksimal, meskipun ada penyesuaian dalam keterlibatan personel ataupun jumlah hari pelayanan di lapangan. “Untuk kegiatan lapangan akan tetap kami optimalkan dengan pemanfaatan anggaran yang tersedia,” ujarnya.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sebelumnya mengatakan Kementerian ESDM mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 1,66 triliun. Langkah efisiensi ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. 

“Berdasarkan surat Menteri Keuangan, besaran efisiensi anggaran di Kementerian ESDM sebanyak Rp1,66 triliun atau 42% dari pagu Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp3,91 triliun,” kata Yuliot dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut paparan Yuliot, seluruh direktorat jenderal dan badan di bawah naungan Kementerian ESDM terkena efisiensi anggaran. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menjadi bagian yang terkena efisiensi paling banyak.

Ditjen Gatrik sebelumnya memiliki pagu awal sebanyak Rp 457 miliar, namun terkena efisiensi Rp 355 miliar. Sisa anggarannya hanya Rp 102 miliar saja.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...