Dirut Pertamina Sidak SPBU di Jakarta, Pastikan Kualitas BBM Sesuai Standar


Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta. Hal ini bertujuan untuk melihat kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamina.
Dalam sidak tersebut, Pertamina menghadirkan lembaga independen PT Surveyor Indonesia dan PT TUV Rheinland Indonesia untuk menguji kualitas BBM. Kedua lembaga ini merupakan perusahaan independen yang melakukan pengujian, pemeriksaan, dan sertifikasi produk, teknologi, dan sistem.
Berdasarkan hasil pengujian, kualitas produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang ditentukan.
“Selain Pertamina menguji berkala dengan Lemigas, kami juga menggunakan Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia untuk memastikan kualitas produk dari BBM Pertamina sesuai dengan standar berlaku,” kata Simon dalam siaran pers, Rabu (5/3).
Presiden Direktur TÜV Rheinland Nyoman Susila mengatakan, dari serangkaian pengukuran yang dilakukan secara kuantitas dan kualitas, produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan ketentuan spesifikasi. “Terkait dengan pengujian densitas dan volume yang kami dapatkan dari 2 SPBU, itu sudah sesuai dengan standar,” ujar Nyoman.
Hal ini juga dikatakan oleh Vice President Divisi Bisnis Strategis, Oil, Gas, Renewable Energy PT Surveyor Indonesia Muhammad Chairudin. Menurutnya, dari uji bersama yang dilaksanakan pada produk-produk BBM Pertamina yang mengacu kepada Peraturan Dirjen Migas menunjukkan bahwa produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan peraturan, termasuk dari sisi pewarnaan.
Cek Kualitas BBM
Sebelumnya, rencana pengecekan kualitas BBM bersama pihak ketiga telah disampaikan Simon pada Senin (3/5). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM yang dijual di SPBU Pertamina.
Simon menegaskan bahwa keterlibatan pihak ketiga dalam uji kualitas BBM sebagai langkah transparansi. “Kami juga akan melibatkan pihak ketiga atau pihak lain, bahkan mendorong keterlibatan masyarakat untuk bisa ikut mengawasi,” ujar Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Senin (3/3).
Dia menilai pengujian BBM sangat penting karena menyangkut kebutuhan masyarakat dan hak mereka untuk mendapatkan BBM berkualitas. “Kami menyambut baik apabila dilakukan uji kualitas, dengan semakin banyak melibatkan lembaga independen lainnya,” katanya.