Bahlil: Investasi Kilang Minyak Tersebar Lebih Murah, Tak Sampai US$ 6 Miliar

Mela Syaharani
27 Maret 2025, 13:01
Bahlil
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berada di mobil usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Rapat tersebut membahas penerimaan negara.

Ringkasan

  • Berbagai bisnis menawarkan promo HUT RI ke-79, termasuk restoran, minimarket, bank, dan tempat wisata. Promo ini berlaku hingga pekan depan.
  • BCA memberikan promo khusus untuk pembelian produk dari berbagai merek makanan dan minuman dengan pembayaran menggunakan aplikasi atau kartu kredit BCA.
  • Indomaret, Holand Bakery, dan KFC juga memberikan diskon khusus untuk berbagai produk mereka selama masa promosi HUT RI.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pembangunan kilang minyak baru akan lebih efisien jika dilakukan dengan konsep pembangunan di beberapa lokasi.

Awalnya, pemerintah merencanakan pembangunan kilang minyak berkapasitas 500 ribu barel per hari (bph). Namun, dalam perkembangannya, rencana ini berubah menjadi pembangunan kilang dengan kapasitas total satu juta bph.

Bahlil mengungkapkan bahwa untuk kilang berkapasitas 500 ribu bph, pemerintah memiliki dua skenario. Jika dibangun di satu lokasi, investasi yang dibutuhkan mencapai US$12,5–13 miliar atau setara Rp206–215 triliun.

“Tapi sekarang ada konsep per lokasi kapasitas 60 ribu barel itu jauh lebih murah. Harganya sekitar US$600–700 juta, jadi kalau ditotalkan menjadi 500 ribu barel, investasinya tidak lebih dari US$6 miliar,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (27/3).

Perhitungan tersebut mengacu pada feasibility study (FS) yang saat ini tengah dirampungkan pemerintah dan telah memasuki tahap final. Selain itu, pemerintah juga tengah mempelajari penerapan teknologi kilang serupa di beberapa negara yang sudah lebih dulu menggunakannya.

“Salah satunya di Amerika Latin dan Afrika,” tambahnya.

Bahlil menjelaskan bahwa konsep kilang multi-lokasi ini mempertimbangkan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, sehingga aspek logistik menjadi salah satu pertimbangan utama. Nantinya, kilang-kilang tersebut akan tersebar di beberapa titik.

Meski begitu, pemerintah belum memutuskan apakah akan membangun kilang terpusat atau tersebar. “Kami sedang menghitung apakah memang lebih ekonomis dan tepat di suatu tempat, atau kami akan buat per spot-spot,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga akan segera berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait implementasi pembangunan kilang ini. “Pertamina akan dilibatkan karena pembangunan kilang memiliki keterkaitan erat dengan mereka,” ujarnya.

Peningkatan Kapasitas Kilang

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional berencana meningkatkan kapasitas kilang minyak mentah dari semula 500 ribu bph menjadi satu juta bph. Keputusan tersebut merupakan hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo bersama Satgas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (10/3) malam.

Bahlil, yang juga menjabat sebagai Kepala Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, menyampaikan bahwa pembangunan instalasi pengolahan minyak berkapasitas satu juta bph akan tersebar di sejumlah wilayah, seperti Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Sehingga ini menjadi pemerataan. Lokasinya tersebar di 16 titik yang menjadi calon,” ujarnya dalam konferensi pers seusai pertemuan.

Bahlil juga mengungkapkan bahwa dua perusahaan asal Amerika Serikat (AS) dan Cina menjadi calon penyedia teknologi untuk proyek ini. “Kami telah meminta mereka untuk mempresentasikan teknologi yang akan digunakan pada Senin pekan depan,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...