Penyaluran BBM periode Lebaran Mayoritas Turun, Ini Penyebabnya

Mela Syaharani
11 April 2025, 16:12
bbm, pertamina, esdm, mudik lebaran
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Petugas tim Satgas Pertamina mengisi bbm jenis Pertamax Turbo untuk melayani pengantaran bagi pemudik yang membutuhkan pengisian BBM motoris di SPBU 24.353.162 Bandar Lampung, Lampung, Kamis (27/3/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat secara mayoritas terdapat penurunan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) pada periode posko Ramadan Idulfitri (Rafi) 2025 dibandingkan 2024.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatakan penyaluran gasoline menurun 6%, avtur turun 4%, dan kerosin atau minyak tanah turun 9%. Sementara, BBM gasoil naik 11%.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan penurunan penyaluran BBM pada Rafi 2025 ini kemungkinan disebabkan oleh dua alasan.

“Salah satu yang kami temukan, jumlah pemudik sekarang turun dibandingkan tahun lalu,” kata Dadan dalam acara penutupan Posko Rafi di kantor BPH Migas, Jumat (11/4).

Selain itu, menurutnya, penurunan penyaluran juga dipengaruhi oleh naiknya penggunaan kendaraan listrik atau EV untuk mudik tahun ini. Kementerian ESDM mencatat, selama Posko Rafi ada 19.852 unit EV yang digunakan untuk mudik. Angka ini meningkat 460% dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya mencapai 4.314 unit saja.

Peningkatan konsumsi harian BBM selama Hari Raya Idul Fitri jika dibandingkan dengan kondisi normal paling signifikan terlihat pada jenis gasoline dengan kenaikan sebesar 7%, sedangkan gasoil turun sebesar 19%.

BPH Migas mengatakan penyaluran BBM tertinggi selama periode mudik untuk gasoline terjadi pada tanggal 29 Maret 2025 dengan kenaikan 25,68% dari penyaluran normal, sedangkan untuk arus balik terjadi pada tanggal 5 April 2025 dengan kenaikan 19,17% dari penyaluran normal.

Selain itu penyaluran BBM tertinggi pada produk Avtur untuk arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan kenaikan 11,96% dari penyaluran normal dan untuk arus balik terjadi pada tanggal 7 April 2025 dengan kenaikan 14,41% dari penyaluran normal.

Meskipun menurut catatan ESDM penyaluran BBM gasoil naik selama Rafi, namun berdasarkan data Pertamina justru menunjukkan penurunan.

“Realisasi gasoil pada posko tahun lalu 40.155 kilo liter, tahun ini 38.757 kilo liter,” kata Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi.

Jumlah Pemudik Turun

Menurut Badan Kebijakan Transportasi, jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan turun 24,34% dari 193,6 juta tahun lalu menjadi 146,48 juta. Ekonom serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia alias Kadin menilai penyebabnya yakni maraknya Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK dan daya beli turun. 

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menilai ada beberapa faktor penyebab jumlah pemudik Lebaran 2025 turun. Pertama, pendapatan masyarakat berkurang, khususnya di kelompok menengah ke bawah.

“Sebagian yang menunda mudik yakni para korban PHK yang masih bertahan mencari pekerjaan informal di kota besar,” kata Bhima saat dihubungi Katadata.co.id, Sabtu (29/3). 

Kadin juga mengungkapkan sejumlah faktor penyebab jumlah pemudik Lebaran 2025 turun. Pertama, jarak libur Natal dan Tahun Baru serta Idul Fitri yang sangat berdekatan. Masyarakat yang sempat berlibur selama Nataru, tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat libur Idul Fitri. 

Kedua, adanya tekanan dalam faktor ekonomi yang ditandai dengan maraknya PHK. Ketiga, turunnya daya beli karena pendapatan berkurang imbas PHK. Keempat, dalam kondisi ekonomi saat ini, masyarakat cenderung menghemat. Terlebih lagi, beberapa bulan ke depan akan memasuki tahun ajaran baru yang memerlukan biaya masuk sekolah.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan