Prabowo Resmikan Dua Proyek Migas Medco Forel dan Terumbuk Senilai Rp 9,8 T

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Mei 2025, 16:17
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan dua proyek minyak dan gas bumi, Jumat (16/5). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan dua proyek minyak dan gas bumi, Jumat (16/5). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto meresmikan lapangan minyak dan gas (migas) Forel dan Terumbuk Medco E&P Natula Ltd, Laut Natuna, Kepulauan Riau pada Jumat (16/5). Prabowo menyaksikan seremoni peresmian lapangan migas Forel dan Terumbuk secara daring dari ruang kredensial Istana Merdeka Jakarta.

“Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meresmikan produksi perdana lapangan minyak Forel dan Terumbuk,” kata Prabowo.

Dua proyek lapangan migas senilai US$ 600 juta atau sekitar Rp 9,8 trilun itu dapat menambah produksi minyak hingga 20 ribu barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 60 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Prabowo berharap aktivitas produksi migas di Lapangan Forel dan Terumbuk dapat membantu target swasembada energi dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, Indonesia tak perlu lagi mengeluarkan devisa berlebih untuk mengimpor energi.

“Jika Indonesia tergantung pada energi impor, maka posisi tawar negara bisa lemah dan rentan terhadap gejolak global,” ujar Prabowo.

Sedangkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menghadiri langsung peresmian lapangan migas Forel dan Terumbuk dari kapal tanker Marlin Natuna. Kapal tersebut juga merupakan fasilitas produksi dan penyimpanan migas terapung (FPSO).

Bahlil mengatakan ESDM tengah berupaya untuk memenuhi target lifting minyak 605 ribu BPOD pada 2025. Adapun torehan lifting minyak nasional baru mencapai 580 ribu BOPD per April 2025.

“Mohon dukungan, insyaallah target APBN dan target Bapak Presiden kami akan bisa mewujudkan di akhir tahun 2025 ini," ujar Bahlil. 

Pada momen tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Sekretaris Kabinet Praseyo Hadi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Migas Tri Winarno dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan