Hingga Mei 2025, 780 Ribu Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik

Mela Syaharani
26 Mei 2025, 22:54
bahlil, esdm, rumah tangga, listrik
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai konferensi pers pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) tahun 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025). Kementerian ESDM resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034 dengan rencana penambahan pembangkit pada 2025-2034 ditargetkan mencapai 69,5 Giga Wa
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan hingga saat ini masih terdapat 5.700 desa atau 780 ribu rumah tangga di Indonesia yang belum teraliri listrik. Hal ini berdasarkan dsta terakhir yang dihimpun Kementerian ESDM.

Dengan adanya kondisi ini, Bahlil diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk segera menginventarisasi desa-desa yang belum teraliri listrik. 

“Membuat program terobosan dalam rangka memberikan listrik ke desa-desa dan kepala rumah tangga,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Senin (26/5).

Angka ini menurun 6,13% dibandingkan jumlah desa yang belum teraliri listrik pada kuartal III 2024 yang mencapai 6.072 desa.

Rasio Elektrifikasi

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menetapkan capaian Rasio Desa Berlistrik (RD) dan Rasio Elektrifikasi (RE) untuk kuartal III 2024. Rasio Desa Berlistrik nasional tercatat sebesar 99,90%, sementara capaian RD khusus PLN mencapai 92,75%. Rasio Elektrifikasi nasional mencapai 99,82%, dengan RE PLN sebesar 98,42%. Angka ini meningkat dari triwulan sebelumnya.

“Meski begitu, masih ada sekitar 6.072 desa/kelurahan serta 1,3 juta rumah tangga yang belum memiliki akses listrik dari PLN,” kata Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Nur Hidayanto dalam siaran pers November 2024.

Rasio Listrik Desa

Seperti diketahui, rasio desa berlistrik adalah perbandingan jumlah desa yang telah teraliri listrik dengan jumlah desa di seluruh Indonesia. Sedangkan rasio elektrifikasi merupakan perbandingan rumah tangga yang telah berlistrik dengan total rumah tangga di Indonesia.

Nur mengatakan mayoritas desa yang belum teraliri listrik berada di wilayah Indonesia Timur, yakni sebanyak 4.808 desa/kelurahan dengan rincian Sulawesi 269 desa, Maluku 229 desa, Nusa Tenggara 141 desa, dan Papua 4.398 desa.

“Tantangan utama dalam pelaksanaan program listrik desa meliputi pengadaan dan distribusi Material Distribusi Umum (MDU), akses jalan yang kurang memadai, ketersediaan lahan, keterbatasan tenaga kerja, kondisi keamanan, serta kendala perizinan, terutama terkait hutan dan kesesuaian pemanfaatan ruang,” ujar Nur.

Ia menyampaikan pemerintah mendorong PT PLN (Persero) untuk segera menyiapkan langkah strategis guna menghadapi berbagai tantangan ini. PLN diharapkan memprioritaskan penyelesaian desa-desa yang belum berlistrik di wilayah timur dan mempercepat pengalihan dari desa berlistrik Non-PLN serta Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) menjadi desa berlistrik PLN, demi meningkatkan keandalan pasokan listrik.

PLN juga diinstruksikan untuk memaksimalkan penggunaan Anggaran Pemasaran Listrik Nasional (APLN), inventarisasi kendala pelaksanaan lisdes, serta memfasilitasi usulan pembangunan jaringan listrik dari DPR, DPRD, dan pemerintah daerah. Selain itu, sosialisasi akan dilaksanakan agar masyarakat segera memanfaatkan jaringan listrik yang sudah terbangun. Masyarakat tidak mampu akan didata untuk diusulkan masuk dalam program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

“Dengan kolaborasi ini, diharapkan upaya elektrifikasi dan pemerataan akses listrik di seluruh wilayah Indonesia dapat tercapai secara optimal dan tepat waktu,” katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...