Bahlil Cari Pengusaha yang Mau Bangun Pabrik Pengisian LPG di Papua

Mela Syaharani
8 Juni 2025, 09:10
Penambahan pasokan elpiji 3 kilogram di Samarinda
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ilustrasi SPBE
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, cari investor yang mau mendirikan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di Papua.

Pasalnya, Kilang LPG di Blok Arar, Sorong, belum bisa menyalurkan produksi langsung ke wilayah ini. Padahal kilang tersebut mampu menghasilkan 20 metrik ton LPG per hari.

“Belum ada pabrik pengisian tabung LPG di sini. Jadi hasil produksinya dibawa ke Surabaya,” ujar Bahlil saat meninjau Arar Marine Terminal, Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6).

Menurutnya, keberadaan SPBE lokal penting untuk memenuhi kebutuhan LPG di Papua tanpa harus mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa.

“Kalau tidak, LPG dari sini dibawa ke Surabaya, lalu balik lagi ke Sorong. Jadi ada biaya tambahan. Akan lebih murah kalau ada yang dibangun di sini,” jelasnya.

Bahlil menambahkan untuk memastikan pembangunan SPBE di Sorong, telah diputuskan kebijakan melalui Dirjen Migas terkait investasi SPBE. Dia tak merinci apa kebijakan tersebut. “Papua, Maluku, dan Sulawesi Utara saat ini belum punya akses ke LPG subsidi,” katanya.

Dalam kunjungan kerjanya, Bahlil juga memantau optimalisasi lifting migas di Papua Barat Daya. Ini sejalan dengan target swasembada energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Presiden menargetkan produksi minyak nasional mencapai 900 ribu hingga satu juta barel per hari pada 2029–2030. “Kami mengecek sumur-sumur migas di wilayah Kepala Burung,” ujar Bahlil.

Ia mengungkapkan, pada 1996–1997, wilayah Sorong menyumbang 100 ribu barel per hari untuk lifting nasional. Kini, angka itu turun drastis menjadi sekitar 5.000 barel per hari.

Bahlil mengaku telah berdiskusi dengan Petrogas dan Pertamina. Ia melihat peluang peningkatan produksi melalui optimalisasi sumur lama dan eksplorasi baru.

“Gas di sini masih diproduksi. Beberapa sumur akan ditingkatkan produksinya pada 2026,” tutupnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan