Pertamina Sebut Belum Ada Permintaan BBM dari SPBU Swasta

Mela Syaharani
18 September 2025, 07:49
Pengendara sepeda motor melintas di SPBU BP Minangkabau, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan SPBU swasta yang kehabisan stok BBM dapat menjalin kerja sama pasokan dengan PT Pertamina (Persero) melalui sk
ANTARA FOTO/Ika Maryani/Adm/aww.
Pengendara sepeda motor melintas di SPBU BP Minangkabau, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan SPBU swasta yang kehabisan stok BBM dapat menjalin kerja sama pasokan dengan PT Pertamina (Persero) melalui skema business-to-business (B2B) tanpa menambah biaya baru.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa hingga saat ini, perusahaan migas pelat merah ini belum menerima permintaan bahan bakar minyak (BBM) dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan British Petroleum (BP). Sejak sepakan lalu, SPBU swasta tersebut mengalami kelangkaan BBM.

“Belum ada permintaan (dari SPBU swasta),” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, Rabu (17/9), dikutip dari Antara.

Pernyataan tersebut terkait kelangkaan BBM yang terjadi di sejumlah SPBU swasta, seperti Shell dan BP, sejak pertengahan Agustus 2025. Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyarankan kepada pengelola SPBU swasta untuk membeli BBM dari Pertamina Patra Niaga.

Di tengah kelangkaan BBM, SPBU Shell sempat menjual kembali BBM jenis Shell Super pada awal September.

Kembalinya Shell Super lantas ramai diperbincangkan di jagat media sosial, dengan dugaan Shell telah melakukan pembelian BBM dari Pertamina.

“Belum juga menjual BBM (ke SPBU swasta),” ujar Roberth menegaskan.

Kini, BBM jenis Shell Super tersebut kembali menipis. Tercatat per Minggu (7/9), terdapat 50 SPBU Shell di Jakarta yang menjual Shell Super, setelah sempat mengalami kelangkaan stok. Jumlah tersebut menurun menjadi 16 SPBU di wilayah Jakarta per Rabu (17/9).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pemerintah sudah memberikan kuota tambahan impor BBM sebesar 10 persen bagi SPBU swasta, serta menyatakan apabila ingin mendapatkan kuota lebih bisa melakukan kerja sama dengan Pertamina.

Menurut Bahlil, kolaborasi tersebut penting karena ketersediaan BBM merupakan kebutuhan vital masyarakat dan perlu tetap dikendalikan negara.

‎Bahlil juga mengungkapkan telah memimpin rapat bersama Pertamina dan menugaskan tim khusus untuk mengawasi perkembangan distribusi BBM.

‎Ia memastikan pemerintah terus memantau situasi di lapangan, termasuk potensi dampak terhadap tenaga kerja, agar kelangkaan di sejumlah SPBU swasta dapat segera diatasi melalui koordinasi dan pasokan bersama Pertamina.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...