Menteri Bahlil Kirim Tim untuk Cek Kilang Dumai yang Terbakar

Mela Syaharani
2 Oktober 2025, 17:52
Bahlil
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan saat konferensi pers di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025). Dalam keterangannya, Bahlil menyampaikan SPBU swasta menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan lewat skema impor melalui Pertamina.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Salah satu unit operasi kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, mengalami kebakaran pada Rabu malam (1/10).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

“Terkait kilang terbakar tanyakan dahulu kepada Pertamina, karena tim (yang saya turunkan) belum pulang dari lokasi,” kata Bahlil saat konferensi pers di kantor BPH Migas, Kamis (2/10).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, menegaskan kebakaran di Kilang Dumai murni insiden. Tim Kementerian ESDM yang berada di lokasi bertugas memastikan penyebab kejadian.

“Kalau laporan yang saya dapat dari General Manajernya semalam, tidak ada gangguan. Kilang tetap beroperasional,” ujar Laode.

Senada dengan itu, PT KPI Refinery Unit II Dumai juga memastikan pasokan BBM tetap aman dan terkendali. Stok Pertalite tidak terdampak sehingga distribusi ke wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) berjalan normal.

Kebutuhan Solar untuk area Dumai dan Siak, serta Avtur di area Pekanbaru, juga dipastikan masih dapat dipenuhi. Sementara sebagian wilayah Sumbagut lainnya akan didukung melalui alih suplai dari kilang Pertamina lain.

“Dengan dukungan kilang-kilang lain di seluruh Indonesia, kami memastikan tidak ada gangguan suplai untuk masyarakat. Stok dan distribusi BBM tetap berada pada level aman,” jelas Agustiawan, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai, dalam siaran pers, Kamis (2/10).

Ia menambahkan, perusahaan menjamin keandalan pasokan energi meski dalam kondisi darurat.

“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak. Kami percaya, dengan sinergi dan langkah responsif, dampak kejadian ini dapat tertangani dengan baik tanpa menimbulkan gangguan berarti bagi masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, warga sekitar sempat mendengar ledakan keras sebelum api membesar dan mengeluarkan asap tebal sekitar pukul 20.30 WIB.

“Ledakan cuma sekali tapi sangat keras. Setelah itu api membesar dan mengeluarkan asap tebal,” tutur salah satu warga setempat.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 23.20 WIB dalam kondisi aman dan terkendali. Pertamina menjelaskan kebakaran langsung ditangani sesuai prosedur keselamatan darurat, sehingga api bisa dipadamkan dalam waktu singkat tanpa meluas ke area lain serta tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...