Blok Migas South Sumatra Block Medco Kurangi 55 Ribu Ton Co2 pada 2025
VP Operation Onshore Medco E&P Irfan Eka Wardhana mengatakan telah mengurangi pengeluaran gas rumah kaca sebanyak 55 ribu ton karbondioksida sepanjang 2025 dari kegiatan operasional wilayah kerja South Sumatra Block.
Jumlah tersebut berasal dari pemanfaatan gas buang menjadi sales gas di Lapangan Matra 49,3 ribu ton CO2 per tahun, penonaktifan enclosed ground flare di Keramasan 2,8 ribu ton CO2 per tahun, serta kompresor stasiun Kuning dan konversi gas yang menurunkan 1,5 ribu ton CO2 per tahun.
Irfan mengibaratan jumlah penurunan hampir 55 ribu ton CO2 per tahun ini setara dengan emisi 12 ribu mobil dalam setahun. Asumsinya, satu mobil menghasilkan 4,6 ton CO2 per tahun.
"Suar flare (api cerobong) kami sudah sangat kecil, diaktifkan supaya menyala dan aspek keamanan. Jadi kalau ada kondisi kelainan di operasi sumur akan diamankan dengan mmebakar bukan diventing ke lingkungan," katanya dalam paparannya di kantor Soka Medco, Musi Rawas, Sumatra Selatan, Minggu (19/10).
Dia menyebut meskipun South Sumatra Block merupakan salah satu blok migas yang menghasilkan energi tidak terbarukan, namun perusahaan tetap berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
"Kami menyeimbangkan dengan mereduksi GRK, sebab kami memproduksi gas bumi sangat banyak dan juga minyak bumi," ujarnya.
Pada 2024, blok ini mencatat produksi minyak sebesar 2.320 barel per hari (BOPD) dan gas 53,62 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Pasokan energi ini menopang kebutuhan PLN, PGN, Pupuk Sriwijaya (Pusri), serta masyarakat di Sumatera Selatan.
